Seseorang yang ingin menurunkan tekanan darah atau mengurangi risiko tekanan darah tinggi harus membatasi asupan lemak jenuhnya.
Bagi kebanyakan orang, ini berarti tidak boleh mengasup lebih dari 5–6 persen kalori harian dari lemak jenuh.
Contoh makanan yang mengandung lemak jenuh meliputi:
Salah satu cara untuk mengurangi asupan lemak jenuh adalah dengan mengganti beberapa makanan hewani dengan alternatif nabati yang menyehatkan.
Baca juga: Mengenal Lemak Jenuh, Jenis Lemak yang Dianggap Jahat untuk Tubuh
Banyak makanan nabati mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang menyehatkan.
Contoh makanan nabati meliputi:
7. Makanan olahan dan kemasan
Makanan kemasan yang mungkin tampak sehat, seperti makanan berbahan dasar nabati dan daging, mungkin mendapatkan banyak rasa dari kadar natrium yang tinggi.
Maka bagi penderita darah tinggi dianjurkan untuk menghindari makanan ini sebanyak mungkin atau periksa label nutrisi dan pilih hanya produk yang memiliki kandungan natrium yang relatif rendah.
8. Penambah rasa
Seseorang dengan tekanan darah tinggi tidak perlu menghindari semua bumbu atau penambah rasa.
Namun, penting untuk memeriksa labelnya, karena beberapa produk mungkin mengandung gula atau natrium dalam jumlah tinggi.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Natrium Tinggi
Penting juga untuk tidak mengandalkan rasa, karena bahkan bumbu yang tidak terasa asin mungkin mengandung natrium tinggi.
Contoh bumbu atau penambah rasa yang mungkin mengandung garam atau gula dalam jumlah tinggi meliputi:
Seseorang dapat memeriksa kemasan dan mengganti bumbu yang sering mereka gunakan dengan produk yang rendah garam, gula, atau keduanya.
9. Sumber kafein
Kafein dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara, menyebabkan pembacaan tekanan darah sangat tinggi.
Orang yang mencoba membatasi konsumsi kafein dapat memilih untuk mengurangi minum kopi atau menggantinya dengan kopi tanpa kafein.
Sementara, orang dengan riwayat tekanan darah tinggi yang berbahaya mungkin perlu menghubungi dokter untuk mendiskusikan penurunan atau penghilangan asupan kafein mereka.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.