KOMPAS.com – Setiap orang dianjurkan untuk mengambil waktu tidur sesuai dengan porsinya jika ingin tetap sehat.
Orang dewasa rata-rata disarankan untuk dapat tidur selama 7-8 jam sehari.
Ketika kebutuhan tidur ini sering tidak terpenuhi, ada beberapa konsekuensi yang harus ditanggung tubuh.
Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia
Berikut ini adalah beragam efek kurang tidur pada tubuh yang dapat terjadi:
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
Sistem saraf pusat ini berfungsi sebagai pusat pengendali utama pada tubuh.
Dalam hal ini, tidur diperlukan agar sistem saraf pusat tetap berfungsi dengan baik.
Di mana, insomnia kronis bisa mengganggu cara tubuh dalam mengirim dan memproses informasi.
Selama tidur, jalur saraf akan terbentuk di antara sel saraf (neuron) di otak yang membantu Anda mengingat informasi baru yang telah Anda pelajari.
Kurang tidur akan membuat otak Anda kelelahan, sehingga tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Anda juga mungkin akan lebih sulit berkonsentrasi atau mempelajari hal-hal baru.
Sinyal yang dikirim tubuh Anda mungkin juga tertunda, menurunkan koordinasi Anda dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca juga: 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak
Kurang tidur juga berdampak negatif pada kemampuan mental dan kondisi emosional Anda.
Saat kurang tidur, Anda mungkin akan merasa lebih tidak sabar atau cenderung mengalami perubahan suasana hati. Itu juga dapat membahayakan proses pengambilan keputusan dan kreativitas.
Jika kurang tidur berlanjut cukup lama, Anda pun bisa mulai mengalami halusinasi, yakni melihat atau mendengar hal-hal yang sebenarnya tidak ada.