Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Efek Kurang Tidur pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 14/04/2021, 05:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Pasalnya, tidur dapat memengaruhi tingkat dua hormon dalam tubuh, leptin dan ghrelin yang mengontrol perasaan lapar dan kenyang.

Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya

Leptin memberi tahu otak Anda bahwa Anda sudah cukup makan.

Tanpa tidur yang cukup, otak Anda mengurangi leptin dan meningkatkan ghrelin, yang merupakan perangsang nafsu makan.

Perjalanan hormon ini bisa menjelaskan mengapa seseorang mungkin makan berlebihan di malam hari.

Kurang tidur juga bisa membuat Anda merasa terlalu lelah untuk berolahraga.

Seiring waktu, berkurangnya aktivitas fisik dapat membuat berat badan bertambah karena Anda tidak cukup membakar kalori dan tidak membangun massa otot.

Kurang tidur juga menyebabkan tubuh Anda melepaskan lebih sedikit insulin setelah Anda makan. Padahal insulin ini diperlukan untuk membantu menurunkan kadar gula darah (glukosa) Anda.

Selain itu, kurang tidur dapat menurunkan toleransi tubuh terhadap glukosa dan dikaitkan dengan resistensi insulin. Gangguan tersebut dapat menyebabkan diabetes melitus dan obesitas.

Baca juga: Jenis-jenis Obat Diabetes Tipe 1 dan Obat Diabetes Tipe 2

5. Memengaruhi sistem kardiovaskular

Tidur terbukti dapat memengaruhi proses yang menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda, termasuk yang memengaruhi gula darah, tekanan darah, dan tingkat peradangan.

Tidur juga memainkan peran penting dalam kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dan memperbaiki pembuluh darah dan jantung.

Alhasil, orang yang kurang tidur dilaporkan lebih mungkin terkena penyakit kardiovaskular.

Sebuah analisis mengaitkan insomnia dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

6. Memengaruhi sistem endokrin

Sistem endokrin adalah kumpulan kelenjar yang menghasilkan hormon-hormon.

Produksi hormon di dalam tubuh ini salah satunya bergantung pada tidur.

Misalnya, untuk produksi testosteron, Anda membutuhkan setidaknya 3 jam tidur tanpa gangguan.

Baca juga: Penyebab Ketindihan dan Cara Menghindarinya

Artinya, jika Anda terus bangun di sepanjang malam, hal itu dapat memengaruhi produksi hormon.

Gangguan tidur juga dapat memengaruhi produksi hormon pertumbuhan terutama pada anak-anak dan remaja.

Hormon-hormon ini padahal diperlukan untuk membantu tubuh membangun massa otot dan memperbaiki sel dan jaringan, selain fungsi pertumbuhan lainnya.

Kelenjar pituitari sebenarnya melepaskan hormon pertumbuhan sepanjang hari. Namun, tidur dan olahraga yang cukup bisa membantu pelepasan hormon ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau