Saat berbuka puasa, ibu hamil disarankan untuk memilih makanan yang cepat berubah menjadi gula untuk memberi energi segera, seperti kurma, buah ara, yoghurt, dan buah-buahan.
4. Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Ibu hamil, minumlah sekitar 10 gelas cairan per hari dari matahari terbenam hingga matahari terbit agar terhindar dari dehidrasi.
Baca juga: 4 Bahaya Dehidrasi yang Baik Diantisipasi
Ibu hamil dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh tersebut dengan minum air putih, susu, atau jus buah 100 persen.
Ingatlah untuk dapat menyiapkan air minum yang bisa ibu hamil minum sepanjang malam.
Selain minum banyak cairan, ibu hamil juga baik mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan air tinggi seperti buah-buahan, sayuran, sup, semur, dan bubur dalam makanan sahur dan buka puasa untuk dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Di sisi lain, ibu hamil sebaiknya hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan asin, terutama di pagi hari saat makan sahur, karena hal ini dapat membuat semakin merasa haus.
5. Atur kecepatan makan antara buka puasa dan sahur
Sama seperti orang pada umumnya, penting juga bagi ibu hamil untuk tidak makan dalam porisi kurang maupun berlebihan.
Perhatikan saat ibu hamil mulai lapar, misalnya saat ibu hamil mungkin mulai memikirkan makanan, biasanya setiap 2-3 jam sekali.
Konsumsi makanan bagi ibu hamil harus terus terjaga.
Baca juga: 8 Kesalahan Makan dan Minum Saat Buka Puasa yang Perlu Dikoreksi
6. Konsumsi suplemen
Ibu hamil sangat dianjurkan untuk terus mengonsumsi suplemen prenatal (asam folat dan vitamin D) yang disarankan dokter setiap hari di jam-jam non-puasa untuk memenuni kebutuhan nutrisi ibu hamil maupun janin.
7. Membatasi aktivitas
Ibu hamil perlu membatasi aktivitas untuk mencegah dehidrasi maupun stres psikis.