Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Puasa untuk Ibu Hamil agar Kehamilan Tetap Aman

Kompas.com - 17/04/2021, 12:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Nutrition,

KOMPAS.com – Jika Anda seorang wanita muslim yang sedang hamil atau berencana untuk hamil, Anda mungkin memiliki pertanyaan mengenai apakah ibu hamil boleh puasa atau tidak selama Ramadhan?

Dalam bukunya Buku Tanya Jawab Problem, Mitos, & Penyakit Seputar Kehamilan (2012), dr. Purnawan Setnoaji, SpOG, menjelaskan bahwa dari segi kesehatan, tidak apa-apa bagi ibu hamil berpuasa, termasuk yang baru memasuki usia kehamilan trimester pertama.

Namun, sebelum berpuasa, harus dipastikan dulu ibu hamil dalam kondisi sehat secara fisik dan psikis. Tujuannya adalah agar kesehatan ibu hamil maupun janin tidak terganggu.

Baca juga: Alasan Tidur Siang Tidak Boleh Terlalu Lama

Untuk memastikan hal ini, ibu hamil dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Sementara, jika ibu hamil takut puasa akan membahayakan kesehatannya atau kesehatan bayinya, disebutkan bahwa hukum Islam memberikan izin bagi wanita hamil maupun menyusui untuk tidak berpuasa.

Tips puasa untuk ibu hamil

Melansir Eshospital, sebenarnya dianjurkan bagi wanita untuk tidak berpuasa selama kehamilan maupun menyusui.

Tetapi, memang masih dimungkinkan bagi ibu hamil untuk makan dan minum dengan baik dan memberi makan janin dengan baik selama puasa .

Jika Anda memilih untuk berpuasa, berikut adalah beberapa tips untuk makan dengan baik dan tetap terhidrasi selama jam makan dan minum selama Ramadan:

1. Membuat agenda makan

Untuk memastikan kecukupan asupan nutrisi tubuh, ibu hamil perlu membuat agenda makan selama bulan Ramadhan.

Pastikan berbagai makanan yang dibutuhkan tersedia untuk ibu hamil selama Ramadhan.

Baca juga: 12 Makanan yang Bisa Membuat Kenyang Lebih Lama, Cocok untuk Sahur?

2. Saat sahur, makan makanan yang membuat kenyang lebih lama

Karbohidrat kompleks dan makanan berserat tinggi, seperti oatmeal dan ubi, akan mencegah rasa lapar datang lebih cepat.

Tambahkan makanan berprotein, seperti daging dan lentil, serta lemak sehat, seperti kacang-kacangan dan selai kacang untuk membuat ibu hamil kenyang lebih lama.

3. Saat buka, pilih makanan yang bisa cepat pulihkan energi

Saat berbuka puasa, ibu hamil disarankan untuk memilih makanan yang cepat berubah menjadi gula untuk memberi energi segera, seperti kurma, buah ara, yoghurt, dan buah-buahan.

4. Cukupi kebutuhan cairan tubuh

Ibu hamil, minumlah sekitar 10 gelas cairan per hari dari matahari terbenam hingga matahari terbit agar terhindar dari dehidrasi.

Baca juga: 4 Bahaya Dehidrasi yang Baik Diantisipasi

Ibu hamil dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh tersebut dengan minum air putih, susu, atau jus buah 100 persen.

Ingatlah untuk dapat menyiapkan air minum yang bisa ibu hamil minum sepanjang malam.

Selain minum banyak cairan, ibu hamil juga baik mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan air tinggi seperti buah-buahan, sayuran, sup, semur, dan bubur dalam makanan sahur dan buka puasa untuk dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Di sisi lain, ibu hamil sebaiknya hindari mengonsumsi terlalu banyak makanan asin, terutama di pagi hari saat makan sahur, karena hal ini dapat membuat semakin merasa haus.

5. Atur kecepatan makan antara buka puasa dan sahur

Sama seperti orang pada umumnya, penting juga bagi ibu hamil untuk tidak makan dalam porisi kurang maupun berlebihan.

Perhatikan saat ibu hamil mulai lapar, misalnya saat ibu hamil mungkin mulai memikirkan makanan, biasanya setiap 2-3 jam sekali.

Konsumsi makanan bagi ibu hamil harus terus terjaga.

Baca juga: 8 Kesalahan Makan dan Minum Saat Buka Puasa yang Perlu Dikoreksi

6. Konsumsi suplemen

Ibu hamil sangat dianjurkan untuk terus mengonsumsi suplemen prenatal (asam folat dan vitamin D) yang disarankan dokter setiap hari di jam-jam non-puasa untuk memenuni kebutuhan nutrisi ibu hamil maupun janin.

7. Membatasi aktivitas

Ibu hamil perlu membatasi aktivitas untuk mencegah dehidrasi maupun stres psikis.

Saat harus melakukan pekerjaan kantor misalnya, ibu hamil disarankan untuk dapat mengambil waktu istirahat dengan bijak.

Melansir Nutrition, kehamilan merupakan waktu yang sangat menuntut bagi tubuh Anda dalam hal nutrisi dan cairan yang dibutuhkannya.

Jika Anda mempertimbangkan untuk ikut puasa Ramadhan selama kehamilan, pastikan Anda memberi tahu bidan dan atau dokter Anda sehingga mereka dapat memberi Anda beberapa saran dan melakukan pemeriksaan kesehatan yang diperlukan.

Baca juga: Peran Penting Posyandu di Tengah Pandemi

Apabila Anda memutuskan untuk berpuasa selama Ramadan, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk berpuasa pada beberapa hari saja atau tidak semua hari dalam sebulan.

Misalnya, ibu hamil dapat berpuasa pada hari-hari alternatif atau di akhir pekan untuk mencoba dan membuatnya sedikit lebih mudah diatur.

Jika Anda berpuasa, dehidrasi adalah hal yang harus diwaspadai, terutama jika Ramadhan jatuh saat hari-hari musim panas yang panjang.

Rasa haus atau memiliki urine berwarna gelap bisa menjadi tanda awal dehidrasi, gejala lain mungkin termasuk pusing, sakit kepala, kelelahan, mulut kering dan jarang buang air kecil (kurang dari tiga atau empat kali sehari).

Apabila ibu hamil merasa pusing, lemas, letih, bingung atau lelah saat berpuasa, bahkan setelah istirahat, maka harus berbuka puasa dengan minuman manis untuk menggantikan gula dan cairan yang hilang, dan camilan asin atau larutan rehidrasi oral untuk menggantikan garam yang hilang.

Selain itu, ibu hamil penting juga untuk menghubungi bidan atau dokter sesegera mungkin, termasuk mempertimbangkan untuk membatalkan puasa saat mengalami tanda-tanda dehidrasi.

Baca juga: 10 Tanda Dehidrasi pada Anak yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau