KOMPAS.com - Mioma atau miom adalah benjolan tidak ganas yang tumbuh di dalam atau sekitar rahim.
Benjolan tersebut bisa berupa jaringan otot dan jaringan fibrosa. Masalah kesehatan ini terkadang juga dikenal dengan sebutan fibroid.
Miom biasanya dialami wanita yang masih subur, antara usia 30 sampai 50 tahun.
Baca juga: 4 Perbedaan Kista dan Miom pada Wanita
Ukuran miom juga bervariasi, bisa sekecil kacang polong sampai sebesar melon.
Kendati ukurannya cukup besar, miom kebanyakan tidak berbahaya atau tidak berpotensi berkembang menjadi kanker.
Berikut beberapa gejala miom dan penyebabnya yang perlu diketahui.
Banyak wanita yang memiliki miom tapi tidak menyadarinya. Pasalnya, penyakit ini terkadang tidak menunjukkan gejala spesifik.
Gejala penyakitnya sangat dipengaruhi lokasi, ukuran, dan jumlah miom yang tumbuh di rahim.
Melansir Mayo Clinic, beberapa gejala miom yang kerap dikeluhkan di antaranya:
Setiap wanita perlu berkonsultasi ke dokter jika mengalami beberapa ciri-ciri miom di atas.
Terlebih jika nyeri panggul sering kumat, haid sangat sakit dan berkepanjangan, ada pendarahan di luar jadwal haid, dan anemia tanpa sebab jelas.
Baca juga: Apakah Kista Bartholin Bisa Sembuh Sendiri?
Tak pelak, penyakit ini kerap muncul saat organ reproduksi wanita sedang aktif.
Ketika kadar estrogen sudah menurun atau rendah saat menopause, risiko terkena miom juga menurun.
Ada beberapa faktor risiko yang bisa jadi penyebab miom, antara lain:
Baca juga: Bisakah Kista Ovarium Berkembang Menjadi Kanker Ovarium?