Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Mual saat Puasa dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 23/04/2021, 12:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Cara mencegah rasa mual saat lapar

Jika Anda cenderung merasa mual saat perut Anda kosong dalam waktu lama, pertimbangkan untuk makan dengan interval yang lebih pendek. 

Tidak sepenuhnya terbukti jika diet dengan enam porsi kecil sehari lebih sehat daripada diet dengan tiga porsi besar.

Meski demikian, mempersempit jeda waktu makan tersebut diyakini dapat membantu Anda mencegah mual.

Ketika melakukan hal ini, ingatlah bahwa Anda harus memperhatikan porsi Anda.

Jika Anda memutuskan untuk makan lebih sering, Anda sebaiknya mengurangi porsi makan Anda demi asupan gizi yang seimbang.

Saran makan lebih sering ini juga bisa diberlakukan ketika Anda sedang berpuasa Ramadhan.

Caranya, Anda dapat memulainya setelah waktu buka puasa tiba.

Anda bisa berbuka puasa dengan kurma dan sup terlebih dahulu untuk membatalkan puasa.

Ibarat mesin, pencernaan tubuh juga butuh pemanasan sebelum makan berat.

Perut sebagian orang rentan kaget saat tiba-tiba diberi makan berat setelah berpuasa seharian.

Setelah salat magrib, baru Anda boleh menyantap hidangan utama diikuti makan besar lain setelah salat tarawih.

Hindari juga makan besar tiga jam sebelum tidur, agar proses pencernaan makanan tidak terganggu.

 

Baca juga: Kenapa Buka Puasa dengan Air Hangat Lebih Baik daripada Air Dingin?

 

Selain itu, jika Anda sedang berpuasa, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama saat sahur sebagai upaya mencegah terjadinya mual karena lapar pada siang hari.

Merangkum Medical News Today, makanan mengenyangkan cenderung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Tinggi protein: Studi menunjukkan bahwa protein adalah makronutrien yang paling mengenyangkan. Ini mengubah tingkat beberapa hormon kenyang, termasuk ghrelin, dan GLP-1.
  • Tinggi serat: Serat memberi curah dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Serat dapat memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan waktu pencernaan.
  • Volume tinggi: Beberapa makanan mengandung banyak air atau gas. Ini juga dapat membantu rasa kenyang.
  • Kepadatan energi rendah: Makanan dengan kepadatan energi rendah namun kalorinya rendah bisa sangat mengenyangkan. Makanan ini biasanya mengandung banyak air dan serat, tetapi rendah lemak. Jadi Anda bisa makan banyak tapi berat badan tidak bertambah.

Cobalah bereksperimen dengan memilih makanan yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama tersebut.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Kemungkinan Anda akan dapat menemukan rencana makan yang sesuai dengan gaya hidup Anda, membuat Anda kenyang, berenergi, dan memiliki berat badan yang sehat sambil menghindari mual karena lapar.

Dokter atau ahli gizi Anda dapat membantu Anda membuat pola makan dan rencana makan pelengkap berdasarkan kebutuhan Anda.

Namun, secara umum, Anda mungkin akan disarankan juga untuk menghindari asupan makanan-makanan pedas, asam, berpengawet, dan gorengan sebagai upaya mencegah mual saat puasa.

Penyebab mual selain kekurangan makanan

Mual Anda bisa jadi merupakan gejala dari sesuatu selain kekurangan makanan.

Ini termasuk:

1. Dehidrasi

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau