Pankreatitis merupakan peradangan yang terjadi di pankreas.
Pankreas sendiri adalah organ kecil yang salah satunya berfungsi mengeluarkan enzim untuk membantu Anda mencerna makanan.
Baca juga: 12 Penyebab Pankreatitis (Radang Pankreas) yang Perlu Diwaspadai
Anda dapat menderita pankreatitis akut atau pankreatitis kronis.
Jenis akut berlangsung selama beberapa hari, tetapi pankreatitis kronis dapat berlangsung selama bertahun-tahun.
Gejala pankreatitis yang dapat terjadi, meliputi:
Peminum berat, merokok, dan obesitas merupakan faktor risiko pankreatitis.
Anda juga lebih mungkin terkena pankreatitis jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kondisi tersebut.
4. Gastroparesis
Gastroparesis adalah suatu kondisi yang memengaruhi pergerakan normal otot di lambung Anda.
Biasanya, gerakan atau kontraksi otot lambung yang kuat dapat mendorong makanan ke usus.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan Akibat Asam Lambung
Gastroparesis memperlambat kontraksi ini, yang membuat lambung Anda tidak dapat dikosongkan dengan benar.
Penyebab gastroparesis belum diketahui secara pasti, tetapi biasanya karena kerusakan saraf vagus yang mengontrol otot perut Anda.
Kondisi ini dilaporkan lebih sering terjadi pada wanita.
Gastroparesis sering kali tidak menimbulkan gejala apa pun.
Jika ya, gejala biasanya meliputi:
Baca juga: 6 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko gastroparesis meliputi:
5. Hepatitis
Hepatitis adalah salah satu jenis peradangan hati.
Ada lima jenis utama, yakni: hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, dan hepatitis E, yang semuanya dapat menjadi penyebab mual.
Hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitits C adalah jenis yang paling umum terjadi di beberapa negara.
Baca juga: 6 Penyebab Hepatitis A yang Perlu Diwaspadai
Untuk saat ini, vaksinasi tersedia untuk hepatitis A dan hepatitis B.
Hepatitis A dan hepatitis E biasanya disebabkan oleh makanan atau air yang terkontaminasi.
Sedangkan hepatitis B, hepatitis C, dan hepatitis D biasanya disebabkan oleh kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah atau tinja.
Dalam beberapa kasus, terutama pada hepatitis A, kondisinya bisa hilang dengan sendirinya.
Tetapi jika tidak hilang dan tidak diobati, hepatitis dapat menyebabkan sirosis atau kanker hati.
Gejala hepatitis lainnya meliputi: