Untuk itu, pastikan Anda menjaga kecukupan cairan tubuh saat puasa. Upayakan minum delapan gelas air putih setelah berbuka sampai sahur.
Bila perlu, konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung air seperti semangka, pepaya, buah naga, timun, melon, blewah, dll.
Baca juga: 6 Tips Puasa untuk Penderita Asam Lambung
Hipoglikemia atau kondisi saat gula darah rendah juga dapat memicu sakit kepala.
Makan atau minum asupan tinggi gula saat sahur atau sebelum berpuasa dapat membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat diikuti penurunan yang signifikan.
Proses naik turunnya kadar gula darah secara cepat ini dapat memicu sakit kepala.
Untuk mengatasi sakit kepala saat puasa karena hipoglikemia, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman berkadar gula rendah saat sahur dan berbuka.
Melansir Khaalej Times, pilih asupan dengan kadar indeks glikemik yang rendah, sehingga kadar gula darah tidak naik dan turun dengan cepat.
Beberapa asupan dengan indeks glikemik rendah di antaranya karbohidrat kompleks seperti nasi merah, serealia, dan biji-bijian.
Selain itu, konsumsi yoghurt buah rendah lemak, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Hindari karbohidrat sederhana seperti gula, minuman berpemanis, nasi putih, sampai asupan berbasis terigu.
Baca juga: 6 Tips Agar Badan Tidak Gampang Lemas saat Puasa
Jika Anda terbiasa mengonsumsi kafein dari kopi, teh, cokelat, dsb. setiap hari, Anda rentan pusing saat awal berpuasa.
Kondisi ini disebabkan tubuh mengalami penarikan kafein. Untuk mengantisipasinya, coba ubah kebiasaan mengonsumsi kafein saat puasa.
Minum asupan berkafein seperti kopi, teh, cokelat, dsb. setelah minum air putih dan perut sudah terisi setelah buka puasa.
Hindari minum asupan berkafein terlalu dekat dengan jadwal tidur atau dengan porsi berlebihan.
Setelah tubuh mulai terbiasa, secara bertahap latih tubuh untuk mengurangi porsinya.