Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2021, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Penularan penyakit malaria

Malaria termasuk penyakit menular yang beberapa tahun terakhir gencar diperangi organisasi kesehatan di berbagai belahan dunia.

Penyakit ini bisa menular dengan perantara gigitan nyamuk anopheles betina terinfeksi parasit plasmodium.

Nyamuk anopheles betina dikenal sebagai “nyamuk malam” karena paling sering menggigit antara senja sampai menjelang fajar.

Jika nyamuk menggigit penderita malaria, nyamuk bisa terinfeksi malaria dan menyebarkan parasit ke orang lain.

Baca juga: Berapa Lama Reaksi dari Gigitan Nyamuk Demam Berdarah?

Namun, perlu diingat, penyakit ini tidak bisa menular secara langsung dari satu penderita ke orang sekitarnya.

Setelah digigit nyamuk yang terinfeksi malaria, parasit penyebab penyakit malaria bakal memasuki aliran darah dan bersarang di liver atau hati.

Infeksi akan berkembang di liver sebelum masuk kembali ke aliran darah dan menyerang sel darah merah.

Parasit tersebut juga bisa tumbuh dan berkembang biak di sel darah merah. Secara berkala, sel darah yang terinfeksi bisa pecah, dan melepaskan lebih banyak parasit ke dalam darah.

Sel darah yang terinfeksi biasanya pecah setiap 48 sampai 72 jam. Setiap kali pecah, penderita akan mengalami demam, menggigil, dan berkeringat.

Selain menular lewat gigitan nyamuk, penyakit malaria juga bisa menular lewat transfusi darah dan berbagi jarum suntik yang tidak steril.

Baca juga: Nyamuk Demam Berdarah Menggigit pada Jam Berapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com