7. Kunyit
Bumbu populer ini memiliki sifat antiinflamasi karena mengandung senyawa yang disebut kurkumin.
Kurkumin dipercaya dapat memicu produksi oksida nitrat yang bisa membantu pembuluh darah melebar dan memudahkan darah mengalir ke seluruh tubuh.
8. Kenari
Kacang kenari atau walnut terbukti menjadi makanan sumber asam alfa-linolenat dan asam lemak omega-3 yang dapat membantu memperlancar peredaran darah.
Selain itu, mengunyah kenari secara teratur juga dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi
9. Alpukat
Bukan hanya kaya akan lemak tak jenuh tunggal, alpukat juga tinggi karnitin dan potasium.
Potasium dalam alpukat ini dapat dimanfaatkan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan tekanan darah.
10. Buah beri
Buah beri terkenal kaya akan antioksidan, termasuk antosianin.
Antosianin sendiri sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung karena dapat mencegah arteri menjadi kaku. Ini juga membantu tubuh melepaskan oksida nitrat untuk menurunkan tekanan darah.
11. Cokelat hitam
Cokelat hitam adalah makanan untuk melancarkan peredaran darah lainnya.
Yang dimaksud cokelat hitam di sini adalah cokelat yang mengandung setidaknya 85 persen kakao.
Polifenol dalam cokelat hitam dikatakan dapat mengurangi stres oksidatif dan membantu tubuh membentuk lebih banyak oksida nitrat.
Seperti diketahui, oksida nitrat dapat membantu pembuluh darah melebar dan meningkatkan aliran darah.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi
12. Ikan berlemak
Ikan yang mengandung asam lemak omega-3 tinggi, seperti salmon, mackerel, trout, herring, dan halibut baik dikonsumsi untuk mendukung kesehatan jantung.
Ini karena kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan bisa membantu melancarkan peredarah darah.
Berbagai penelitian pun telah mengungkap bahwa makan ikan secara teratur memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan tekanan darah saat istirahat dan menjaga arteri tidak tersumbat.
Pola makan yang menyertakan ikan berlemak sehat juga telah ditunjukkan dalam penelitian untuk menurunkan risiko serangan jantung, aterosklerosis, dan aritmia (detak jantung tidak teratur).
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan
13. Teh hijau
Teh hijau telah dikenal memiliki efek sehat pada jantung dan dikaitkan dengan penurunan risiko kardiovaskular.
Selain itu, sebuah penelitian menemukan bahwa teh hijau dapat dengan cepat meningkatkan fungsi endotel dari sistem peredaran darah.
Disfungsi endotel sendiri merupakan proses awal terjadinya berbagai masalah kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, stroke, penyakit arteri perifer, dan lain sebagainya.
14. Bawang merah
Bawang merah telah terbukti kaya akan quercetin, antioksidan kuat flavonoid yang dapat mengurangi risiko kejadian kardiovaskular.
Karena fakta tersebut, sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi bawang merah setiap hari dapat meningkatkan aliran darah.