KOMPAS.com - Pre-menstrual syndrome atau disingkat PMS adalah sebutan untuk serangkaian gejala yang dirasakan wanita menjelang haid.
Kebanyakan wanita merasakan PMS sebelum datang bulan. Terkadang, rasa tidak nyaman yang dialami parah sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tapi, ada juga wanita yang tidak merasakan PMS sama sekali sebelum masa haid tiba.
Baca juga: Apa itu PMS pada Wanita?
Melansir NHS, penyebab PMS diperkirakan terkait dengan perubahan kadar hormon selama siklus menstruasi.
Perubahan tersebut memengaruhi wanita dengan cara yang berbeda-beda, sehingga gejala PMS yang dirasakan juga berlainan.
Dilansir dari WebMD, berikut beberapa tanda-tanda PMS yang kerap dikeluhkan wanita menjelang haid:
Salah satu ciri-ciri PMS yang khas adalah munculnya jerawat siklis atau jerawat bulanan yang muncul karena perubahan hormon.
Peningkatan kadar hormon menjelang haid membuat produksi minyak atau sebum jadi lebih banyak.
Kondisi tersebut rentan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat muncul sebelum haid.
Sebelum atau selama haid, wanita biasanya mendapati bagian dagu atau rahangnya ditumbuhi jerawat.
Baca juga: Cara Mencegah Gejala PMS, Wanita Wajib Tahu
Wanita jamak merasakan payudaranya sakit, bengkak, atau tak nyaman pada beberapa hari sebelum haid sampai saat awal menstruasi.
Kondisi ini dipengaruhi perubahan hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin di dalam tubuh wanita.
Badan lelah tapi susah tidur adalah lingkaran setan yang dialami wanita saat PMS.
Kelelahan dipicu pergeseran hormon, yang kerap sampai mengganggu pola tidur.
Pasalnya, perubahan hormon estrogen dan progesteron dapat meningkatkan suhu inti tubuh, terutama saat tidur.
Dengan suhu tubuh yang meningkat dan rasa gerah atau tak nyaman saat istirahat, wanita jadi susah tidur.
Baca juga: 5 Obat Nyeri Haid Alami
Kram atau sakit perut bagian bawah adalah tanda-tanda PMS yang paling sering dialami wanita.
Sakit perut yang muncul sebelum dan di hari awal haid disebut dismenore primer.
Tidak seperti gejala PMS lainnya yang kadang dimulai seminggu sebelum haid, sakit perut terkait haid biasanya baru muncul tiga hari menjelang menstruasi.
Tak hanya sakit perut, ciri-ciri PMS yang terkait masalah perut adalah sembelit atau diare.
Menstruasi dapat memengaruhi sistem pencernaan jadi melambat atau lebih cepat, sehingga wanita cenderung sembelit atau diare.
Baca juga: Keluar Gumpalan Darah saat Haid, Normal atau Tidak?
Sebagai imbas dari gangguan pencernaan karena perubahan hormon, perut saat PMS juga cenderung terasa kembung dan kerap ingin kentut.
Untuk mencegah perut kembung saat PMS, kurangi konsumsi garam, makan lebih banyak buah dan sayuran, serta jangan lewatkan olahraga teratur.
Gejala PMS lainnya yakni sakit kepala. Perubahan kadar hormon estrogen menjadi penyebab utama kenapa wanita jadi sakit kepala menjelang haid.
Masalah kesehatan ini cenderung dialami wanita yang sehari-hari gampang migrain.
Perubahan suasana hati atau mood saat PMS juga dipengaruhi perubahan hormon.
Tak pelak, menjelang haid wanita jadi lebih sensitif, mudah menangis, gampang marah, atau mudah tersinggung.
Baca juga: 6 Warna Darah Haid dan Artinya Bagi Kesehatan Wanita
Depresi dan kecemasan yang dirasakan pengidap masalah kesehatan mental biasanya lebih intens sebelum menstruasi.
Sekitar setengah dari wanita yang punya riwayat depresi dan gangguan kecemasan tak jarang sampai mencari pertolongan medis saat PMS.
Tanda-tanda PMS lainnya yang khas yakni sakit punggung, terutama bagian bawah.
Perubahan hormon prostaglandin yang melapisi rahim menyebabkan kontraksi di perut bagian bawah.
Rasa tak nyaman akibat kontraksi tersebut kerap menjalar ke punggung bagian bawah.
Baca juga: Posisi Tidur Untuk Mengurangi Nyeri Haid