KOMPAS.com - Hari raya Idul Fitri kerap dirayakan dengan antusias lewat tradisi silaturahmi kepada sanak saudara. Kesempatan berkumpul ini makin lengkap dengan menikmati aneka sajian makanan khas Lebaran.
Sayangnya, beberapa makanan khas Lebaran yang terhidang di meja makan kerap tinggi kalori.
Sebut saja nastar nanas, opor ayam, rendang sapi, semur daging sapi, sambal goreng ati, sampai ketupat.
Berikut perbandingan kalori makanan populer khas Lebaran berikut tips menjaga pola makan sehat saat perayaan Idul Fitri.
Baca juga: 4 Cara Menghitung Berat Badan ideal
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut daftar kalori beberapa makanan populer khas Lebaran:
Untuk mencegah penumpukan kalori saat Idul Fitri, Anda perlu bijak menjaga pola makan dan diimbangi olahraga.
Baca juga: Apakah Minum Air Putih Bisa Menurunkan Berat Badan?
Di tengah godaan sajian makanan khas Lebaran yang terhidang di meja makan, menjaga pola makan sehat saat merayakan Idul Fitri merupakan sesuatu yang cukup menantang.
Namun, demi kesehatan dan berat badan yang terkontrol, tak ada salahnya mengendalikan hawa nafsu setelah latihan berpuasa selama sebulan.
Berikut beberapa tips menjaga pola makan sehat saat Lebaran yang bisa dijajal:
Melansir Times of India, banyak orang cenderung gelap mata saat tersedia banyak hidangan di meja makan.
Namun, Anda perlu tetap mengontrol nafsu makan agar berat badan tidak melonjak setelah puasa karena makan berlebihan.
Caranya dengan makan dengan penuh kesadaran. Dengan menjaga kesadaran mengenai kebutuhan asupan, Anda bisa terhindar dari makan berlebihan. Baiknya menu Lebaran hanya dimakan sekali saja.
Baca juga: 6 Cara Menurunkan Berat Badan saat Makan Malam
Umumnya saat Lebaran tersedia banyak camilan tinggi gula dan kalori seperti nastar nanas dan kastengel.
Untuk mengimbanginya, jangan lupa makan serat sayur dan buah-buahan.
Sayur-sayuran yang tinggi serat dapat mencegah makan berlebihan.
Sedangkan buah-buahan dapat mengontrol keinginan mengonsumsi asupan manis seperti minuman es bersirup dan kue kering.
Setelah kelar makan atau menikmati sajian menu lebaran, segera beranjak dan tinggalkan meja makan.
Ketika perut sudah terasa penuh, seharusnya otak bisa mengirimkan sinyal untuk berhenti makan.
Tapi, duduk mengitari suguhan makanan bisa mengaburkan sinyal rasa kenyang dan membuat Anda terus-terusan ingin makan padahal perut sudah penuh.
Baca juga: Waspada, Diam-diam Ada Bahaya Kesehatan di Balik Kriuk-nya Kerupuk
Kendati sedang merayakan Lebaran, jangan lupa untuk menyempatkan olahraga ringan setidaknya 30 menit di pagi atau sore hari.
Dengan olahraga dan menjaga pola makan saat Lebaran, Anda bisa mengurangi risiko masalah kesehatan seperti kolesterol, hipertensi, gula darah tinggi, sampai berat badan naik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.