Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Komplikasi Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 18/05/2021, 10:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Ini termasuk:

  • Mati rasa di satu sisi tubuh
  • Pusing
  • Kebingungan
  • Sakit kepala
  • Kesulitan berbicara
  • Masalah penglihatan

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera hubungi dokter. Semakin cepat stroke terdeteksi dan diobati, maka semakin sedikit kerusakan yang mungkin terjadi pada otak Anda.

Bekerja sama dengan Anda tentang rencana perawatan yang efektif untuk diabetes tipe 2 dapat membantu menurunkan risiko stroke.

Kebiasaan gaya hidup sehat seperti berolahraga secara teratur dan makan dengan sehat juga dapat membuat perbedaan.

3. Penyakit ginjal

Penyakit ginjal adalah komplikasi lain yang dapat memengaruhi penderita diabetes tipe 2. Ini karena hubungan antara gula darah dan ginjal.

Ketika kadar glukosa darah terlalu tinggi, ginjal berjuang untuk menyaring darah dan pembuluh darah di dalam ginjal rusak.

Baca juga: 9 Tanda Peringatan Penyakit Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Gejala penyakit ginjal termasuk:

  • Penumpukan cairan
  • Lemas
  • Mual
  • Kurang tidur
  • Kesulitan berkonsentrasi

Gejala ini sering tidak muncul hingga fungsi ginjal secara signifikan terganggu, yang membuat penyakit ginjal sulit dideteksi.

Mengelola kadar gula darah adalah bagian penting dari menurunkan risiko penyakit ginjal.

Selain kadar gula darah tinggi, tekanan darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko masalah ginjal.

Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, dokter dapat berbicara dengan Anda tentang pilihan cara menurunkan darah tinggi yang terbaik.

Penting juga bagi Anda untuk menemui dokter untuk menjalani tes masalah terkait ginjal secara teratur.

Baca juga: 7 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

4. Tekanan darah tinggi (hipertensi

Menurut ADA, 2 dari 3 orang dengan diabetes tipe 2 melaporkan mengalami tekanan darah tinggi atau mengonsumsi obat untuk menurunkannya.

Jika tidak ditangani, tekanan darah tinggi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, masalah penglihatan, dan penyakit ginjal.

Mengunjungi dokter secara teratur dapat membantu Anda mengelola diabetes tipe 2 dan memantau tekanan darah.

Tekanan darah harus diperiksa selama setiap kali penderita berkunjung ke fasilitas kesehatan.

Seseorang bisa mengambil langkah-langkah untuk menurunkan tekanan darah dengan menjaga berat badan yang sehat atau menurunkan berat badan jika diperlukan.

Secara umum, kebiasaan gaya hidup sehat dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau