Selain dapat mencegah kerusakan oksidatif, black garlic juga dapat mengatur gula dalam darah.
Baca juga: Apakah Bawang Putih Bisa Menghilangkan Jerawat?
Penelitian berjudul “Antioxidant mechanism of black garlic extract involving nuclear factor erythroid 2-like factor 2 pathway” para peneliti memberikan makan tikus asupan makanan tinggi gula dan lemak.
Setelah diberi black garlic, kadar gula darah dalam tikus menurun.
Selain itu, penelitian lain berjudul “Lactobacillus bulgaricus improves antioxidant capacity of black garlic in the prevention of gestational diabetes mellitus: a randomized control trial” menunjukkan bahwa black garlic yang difermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dapat membantu mencegah perkembangan diabetes gestasional, yakni gejala diabetes yang dialami oleh perempuan hamil.
Penelitian berjudul “Fermented garlic protects diabetic, obese mice when fed a high-fat diet by antioxidant effects” telah menunjukkan bahwa black garlic dapat mengurangi kadar kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida dalam darah.
Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa black garlic dapat meningkatkan kolesterol HDL (baik).
Black garlic juga dapat membantu mencegah peradangan yang dapat mengganggu daya ingat dan memperburuk fungsi otak secara berkala.
Dalam publikasi berjudul “β-Amyloid peptides and amyloid plaques in Alzheimer's disease” ilmuwan mengatakan bahwa akumulasi senyawa protein yang disebut beta amyloid menyebabkan peradangan di otak dan dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih
Satu penelitian terhadap tikus berjudul “Neuroprotective Effects of Aged Garlic Extract on Cognitive Dysfunction and Neuroinflammation Induced by β-Amyloid in Rats” menemukan bahwa black garlic dapat mengurangi peradangan otak yang disebabkan oleh beta amiloid dan meningkatkan daya ingat jangka pendek.
Beberapa penelitian menunjukkan efek positif black garlic dalam melawan sel kanker.
Studi berjudul “Individual differences on immunostimulatory activity of raw and black garlic extract in human primary immune cells” menunjukkan aktivitas stimulasi kekebalan, antioksidan, dan antikanker yang lebih kuat pada ekstrak black garlic daripada ekstrak bawang putih biasa.
Dalam studi tersebut terlihat bahwa ekstrak black garlic dapat melawan sel-sel kanker paru-paru, payudara, perut, dan hati dalam waktu 72 jam.
Black garlic dapat membantu melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan bahan kimia, obat-obatan, alkohol, dan kuman secara terus-menerus.
Penelitian terhadap tikus berjudul “Hepatoprotective effect of aged black garlic extract in rodents” menemukan bahwa black garlic memberikan efek perlindungan terhadap kerusakan hati dan mencegah kerusakan hati lebih lanjut.
Baca juga: Hoaks Bawang Putih Lawan Virus Corona, Ahli: Rilis Obat Butuh 4 Tahap
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.