Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2021, 12:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Protein terbukti juga dapat membantu tubuh membentuk imunoglobulin atau antibodi untuk melawan infeksi.

Antibodi adalah protein dalam darah kita yang membantu melindungi tubuh dari penyerang berbahaya seperti bakteri dan virus.

Ketika penyerang asing ini memasuki sel, tubuh kita akan menghasilkan antibodi untuk menoba mengeliminasinya.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Tanpa antibodi ini, bakteri dan virus akan bebas berkembang biak dan membanjiri tubuh kita dengan penyakit yang ditimbulkannya.

Setelah tubuh kita menghasilkan antibodi terhadap bakteri atau virus tertentu, sel kita tidak akan pernah lupa cara membuatnya.

Hal ini memungkinkan antibodi merespons dengan cepat saat agen penyakit tertentu menyerang tubuh kita lagi.

Akibatnya, tubuh kita akan mengembangkan kekebalan terhadap penyakit yang terkena.

8. Mengangkut dan menyimpan nutrisi

Fungsi protein dalam tubuh lainnya adalah membawa zat ke seluruh aliran darah kita. 

Zat yang diangkut oleh protein ini termasuk nutrisi seperti vitamin atau mineral, gula darah, kolesterol, dan oksigen.

Baca juga: Anemia Defisiensi Besi: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Mencegah

Misalnya, hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh.

Sementara, pengangkut glukosa atau glucose transporters (GLUT) memindahkan glukosa ke sel kita.

Sedangkan lipoprotein berfungsi mengangkut kolesterol dan lemak lain dalam darah kita.

Protein juga memiliki peran penyimpanan. Ferritin adalah protein penyimpanan yang menyimpan zat besi.

Protein penyimpanan lainnya adalah kasein, yang merupakan protein utama dalam susu yang membantu pertumbuhan bayi.

9. Sumber energi cadangan

Protein dapat memasok energi ke tubuh kita.

Protein mengandung empat kalori per gram, jumlah energi yang sama yang disediakan karbohidrat.

Jadi pembanding, lemak memasok energi paling banyak, dengan sembilan kalori per gram.

Namun, hal terakhir yang ingin digunakan tubuh kita untuk energi adalah protein karena nutrisi berharga ini digunakan secara luas di seluruh tubuh.

Baca juga: 9 Tips Diet Rendah Karbohidrat untuk Bantu Turunkan Berat Badan

Karbohidrat dan lemak jauh lebih cocok untuk menyediakan energi.

Selain itu, kedua nutrisi ini dimetabolisme lebih efisien dibandingkan dengan protein.

Faktanya, protein memasok tubuh kita dengan sangat sedikit kebutuhan energinya dalam keadaan normal.

Namun, dalam keadaan puasa (18-48 jam tanpa asupan makanan), tubuh kita dapat memecah otot rangka sehingga asam amino dapat menyuplai kita dengan energi.

Tubuh kita juga menggunakan asam amino dari otot rangka yang rusak jika penyimpanan karbohidrat rendah. Ini dapat terjadi setelah olahraga berat atau jika kita tidak mengonsumsi cukup kalori secara umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau