Prosedur ini biasanya dilakukan pada penderita obesitas yang sulit diatasi hanya dengan diet dan olahraga.
Operasi bariatrik bertujuan untuk membatasi jumlah makanan yang dapat ditampung oleh lambung atau mengurangi penyerapan nutrisi di usus halus.
Selain dapat membantu seseorang menurunkan berat badan, operasi ini dianggap bisa mengurangi risiko tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan aspek sindrom metabolik lainnya yang dapat terjadi dengan obesitas.
Baca juga: 6 Komplikasi Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa jenis operasi bariatrik yang bisa direkomendasikan dokter.
Ini termasuk:
Dalam prosedur ini, dokter akan memisahkan lambung menjadi dua bagian (bagian atas berukuran lebih kecil dari bagian bawah).
Usus halus juga akan dipotong menjadi lebih pendek dan langsung disambungkan dengan bagian lambung yang berukuran kecil.
Tujuannya adalah untuk mengurangi ruang tampung makanan di lambung dan mengurangi penyerapan nutrisi dari makanan di usus halus.
Dalam prosedur operasi ini, dokter bedah menggunakan selongsong lambung atau pita lambung untuk membuat lambung lebih kecil.
Setelah operasi, seseorang tidak dapat mengonsumsi lebih dari sekitar satu cup makanan setiap kali makan. Ini secara signifikan mengurangi asupan makanan
Seorang dokter dapat merekomendasikan pembedahan untuk orang yang memiliki BMI 30 atau lebih, tergantung pada kebutuhan masing-masing.
Baca juga: 5 Tanda Seseorang Mengalami Obesitas yang Perlu Diwaspadai
Ini termasuk:
Ahli bedah sering melakukan operasi bariatrik dengan laparoskopi atau prosedur lubang kunci.
5. Pengobatan hormonal
Perawatan hormonal suatu hari nanti bisa membantu orang dengan obesitas.
Ilmuwan yang menerbitkan studi pada 2014 mencatat bahwa bagian dari keberhasilan operasi bariatrik mungkin berdampak pada hormon usus.
Memanfaatkan hormon ini dapat mengarah pada pilihan baru dan non-bedah.
Para peneliti menyarankan bahwa menggabungkan hormon tertentu mungkin memberikan terapi yang efektif.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.