Penglihatan yang kabur juga bisa disebabkan oleh pengobatan insulin.
Hal ini disebabkan oleh perpindahan cairan, tetapi umumnya akan sembuh dalam beberapa minggu seiring kadar gula darah yang stabil.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang
Retinopati diabetik adalah suatu kondisi yang terjadi akibat kerusakan pembuluh darah retina pada penderita diabetes.
Retinopati diabetik dapat berkembang jika seseorang memiliki diabetes tipe 1 atau 2 dan riwayat panjang kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol.
Meskipun awalnya hanya masalah penglihatan ringan, kondisi ini bisa menyebabkan kehilangan penglihatan.
Menurut National Eyes Institute, kondisi ini merupakan penyakit mata yang paling umum pada penderita diabetes.
Seseorang mungkin juga memiliki penglihatan kabur jika ia memiliki katarak.
Orang dengan diabetes cenderung mengembangkan katarak pada usia yang lebih muda daripada orang dewasa lainnya.
Katarak menyebabkan lensa mata menjadi keruh.
Beberapa gejala katarak, antara lain sebagai berikut
Baca juga: Mata Juling: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Penglihatan kabur juga bisa menjadi gejala glaukoma, yakni konsisi ketika tekanan di mata merusak saraf optik.
Jika seseorang menderita diabetes, ia akan memiliki risiko glaukoma dua kali lipat daripada orang biasa.
Beberapa gejala yang muncul ketika seseorang menderita glaukoma adalah sebagai berikut.
Makula adalah pusat retina dan bagian mata yang memberi penglihatan sentral yang tajam.
Edema makula terjadi ketika makula membengkak karena kebocoran cairan.
Gejala dari edema makula adalah penglihatan bergelombang dan perubahan warna.
Edema makula diabetik, atau DME, berasal dari retinopati diabetik.
Biasanya kondisi ini akan mempengaruhi kedua mata.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Mata Merah sesuai Penyebabnya