Selain kesemutan, gejala alergi di sekitar penis yakni munculnya ruam kemerahan.
Penyebab penis kesemutan lainnya yakni penyakit herpes kelamin. Selain kesemutan, gejala utama penyakit ini adalah munculnya jerawat di penis.
Herpes kelamin termasuk penyakit menular seksual yang butuh perawatan seumur hidup.
Meskipun tidak bisa disembuhkan dan butuh pengobatan seumur hidup, tapi penyakit ini bisa dikontrol agar tidak gampang kambuh dan menulari pasangan seksualnya.
Baca juga: Kenali Apa Itu Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan Lahir
Penyakit kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV).
Gejala kutil kelamin di antaranya kesemutan, muncul kutil kecil di alat kelamin pria, dan gatal saat tumbuh.
Penyakit kutil kelamin juga butuh pengobatan dalam jangka panjang seperti herpes kelamin. Anda bisa mencegah penyakit ini lewat vaksinasi.
Terkadang, penis kesemutan juga dapat menjadi tanda penyakit batu ginjal. Berawal dari kesemutan, gejala penyakit ini lambat laun berkembang menjadi rasa sakit seperti ditusuk-tusuk saat batu ginjal akan keluar.
Penyakit batu ginjal tak boleh disepelekan. Jika ukuran batu cukup besar dan tak kunjung dikeluarkan, penderita bisa mengalami infeksi ginjal.
Pria yang kerap merasakan penis kesemutan perlu berkonsultasi ke dokter. Terlebih jika penyebabnya tidak berasal dari masalah sirkulasi darah biasa, atau penis kesemutan sampai mengusik aktivitas sehari-hari.
Baca juga: 3 Penyebab Penis Susah Ereksi dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.