Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2021, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah orang mengeluhkan masalah gigi ngilu sampai mengganggu keseharian.

Masalah ini muncul terutama saat minum air dingin, makan es, menyeruput sup atau minuman hangat, sampai menyikat gigi.

Melansir Mouth Healthy, gigi yang sehat bagian atasnya dilapisi pelindung mahkota gigi berupa email atau enamel.

Sedangkan bagian bawah garis gusi, terdapat sementum yang melindungi akar gigi. Sementara lapisan pelindung gigi di bawah email dan sementum adalah dentin.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Gigi pada Ibu Hamil

Jika dibandingkan email dan sementum, dentin tidak terlalu padat. Lapisan pelindung gigi ini mengandung tabung atau saluran berongga kecil-kecil.

Ketika dentin kehilangan lapisan pelindung email atau sementum, tabung kecil-kecil tersebut bisa mengantarkan makanan, minuman, atau zat lain mengenai saraf sampai bagian dalam sel gigi dan memicu ngilu.

Di beberapa kasus lainnya, dentin juga dapat terbuka saat gusi menyusut dan memicu gigi sensitif.

Berikut beberapa hal dan kebiasaan yang bisa jadi penyebab gigi ngilu terasa sangat mengganggu:

1. Menyikat gigi terlalu kencang

Melansir Everyday Health, gigi ngilu terkadang disebabkan kebiasaan menggosok gigi yang terlalu kencang. Terlebih jika Anda menggunakan jenis sikat gigi yang bulunya keras.

Seiring waktu, kebiasaan ini bisa merusak lapisan pelindungi gigi, terutama pada bagian dentin.

Ketika terpapar pemicunya seperti minum air dingin, makan es, atau makan sesuatu yang asam, gigi langsung terasa ngilu.

Baca juga: 5 Cara Menggunakan Sikat Gigi yang Benar

2. Sering menggertakkan gigi

Tanpa disadari, sejumlah orang punya kebiasaan menggertakkan gigi, terutama saat tidur.

Kebiasaan ini dapat merusak email gigi, sementum, sampai lapisan dalam gigi atau dentin.

Cara mengatasi gigi ngilu lantaran kebiasaan menggertakkan gigi bisa dengan menggunakan pelindung mulut, terutama saat tidur.

3. Menggunakan pasta gigi dengan pemutih

Banyak produsen menambahkan zat pemutih sebagai salah satu formula pasta giginya.

Zat pemutih ini tidak cocok untuk semua orang, terutama bagi orang yang sudah punya masalah gigi sensitif.

4. Kerap pakai obat kumur yang keras

Seperti pasta gigi dengan formula pemutih, obat kumur yang "keras" (mengandung alkohol dan bahan kimia tertentu) bisa membuat gigi semakin sensitif.

Terlebih bagi orang dengan kondisi dentin yang sudah terbuka. Orang dengan masalah gigi ngilu karena dentin terbuka tidak disarankan memakai obat kumur yang mengandung alkohol.

Baca juga: Ibu Hamil Sakit Gigi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

5. Gusi bermasalah

Penyebab gigi ngilu juga dapat berasal dari masalah pada gusi. Seiring bertambahnya usia, gusi secara alami akan menyusut. Terutama bagi orang yang tidak rajin menjaga kesehatan giginya sewaktu muda.

Cara mengatasi gigi ngilu karena masalah gusi ini biasanya lewat perawatan cangkok gusi.

6. Penumpukan plak

Penumpukan plak berlebih di permukaan gigi bisa membuat enamel atau email gigi terkikis.

Seperti disinggung di atas, gigi jadi rentan ngilu apabila enamel atau email pelindung gigi terkikis.

7. Gigi retak

Gigi retak atau bengkah dapat menyebabkan gigi terasa sangat ngilu, terutama ketika digunakan untuk makan, minum, atau menyikat gigi.

Untuk mengatasi gigi ngilu karena retak, segera lakukan perawatan seperti mencabut atau menambal gigi.

Baca juga: 5 Cara Memutihkan Gigi Kuning yang Membandel

8. Tambalan gigi retak

Penyebab gigi ngilu juga dapat muncul dari tambalan gigi yang retak. Seiring bertambahnya usia, tambalan bisa retak atau bocor. Terutama di bagian tepinya.

Bakteri bisa menumpuk di rekahan tambalan gigi tersebut. Akibatnya, kondisi gigi jadi asam dan lapisan pelindung gigi dapat rusak.

Hindari menyepelekan gigi ngilu karena lambat laun bisa menyebabkan infeksi. Konsultasikan ke dokter untuk mengatasi gigi ngilu sesuai penyebab akar masalahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau