Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2021, 09:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung.

Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari pengaruh obat, perubahan pola makan, dan intervensi lain.

Merangkum dari Medical News Today, gastritis bisa datang secara tiba-tiba, kemudian sembuh dengan sendirinya.

Namun, untuk gastritis kronis, perlu diperhatikan karena jika tidak diobati secara tepat, dapat menyebabkan komplikasi dari waktu ke waktu.

Menurut artikel berjudul “Gastritis”, gastritis biasanya disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori.

Selain itu, gastritis juga bisa disebabkan oleh konsumsi alkohol atau obat antiinflamasi nonsteroid.

Baca juga: 6 Cara Mudah Hilangkan Perut Buncit

Kedua hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya iritasi di lambung sehingga menyebabkan peradangan.

Menurut sebuah studi berjudul “Chronic gastritis”, gastritis adalah masalah umum yang sering dialami oleh masyarakat dunia.

Diperkirakan sekitar 50 persen masyarakat dunia memiliki gastritis kronis dengan berbagai tingkat keparahan.

Hal ini perlu menjadi perhatian yang penting karena apabila tidak dapat diobati, gastritis kronis dapat menyebabkan komplikasi, termasuk sakit maag dan kanker perut.

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan gastritis.

Gejala gastritis

Seseorang dengan gastritis mungkin tidak memiliki gejala yang nyata, sementara yang lain mungkin memiliki gejala yang parah.

Biasanya, orang melaporkan rasa sakit yang tajam, menusuk, atau terbakar di perut bagian tengah atas atau kiri atas.

Rasa sakit tersebut biasanya akan menjalar ke punggung.

Gejala umum lain dari gastritis adalah kembung dan mual.

Baca juga: 3 Cara Alami untuk Mengatasi Maag

Ketika gastritis menyebabkan muntah, muntahnya mungkin bening, kuning, atau hijau.

Apabila gastritis sudah mencapai tahap yang berat, beberapa gejala yang muncul meliputi berikut ini.

  • sesak napas
  • nyeri dada
  • muntahan yang mengandung darah
  • sakit perut parah
  • buang air besar berbau busuk

Di samping itu, seseorang harus segera mencari perhatian medis segera apabila mengalami beberapa gejala berikut.

  • detak jantung yang cepat
  • keringat berlebih
  • sesak napas
  • sakit perut disertai demam
  • muntahan yang mengandung darah
  • sejumlah besar muntahan kuning atau hijau green
  • tinja hitam atau berdarah
  • pusing dan pingsan

Penyebab gastritis

Gastritis terjadi ketika lapisan pelindung mukosa lambung melemah, memungkinkan cairan pencernaan merusaknya.

Hal ini menyebabkan peradangan .

Gastritis bisa kronis, berkembang perlahan dan berlangsung lama, atau akut, berkembang dan sembuh dengan cepat.

Kondisinya juga bisa erosif atau nonerosif.

Baca juga: Panduan Memilih Makanan untuk Penderita Maag

Gastritis erosif parah dapat menyebabkan lapisan perut menjadi aus.

Kondisi ini mungkin datang tiba-tiba atau berkembang seiring waktu.

Gastritis nonerosif menyebabkan perubahan pada lapisan lambung.

Berikut ini berbagai penyebab lain dari gastritis.

  • Bakteri Helicobacter pylori
  • Zat yang mengiritasi, seperti ibuprofen (Advil) dan beberapa obat lain yang biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit
  • Gangguan autoimun
  • Kerusakan pada perut, seperti trauma fisik atau kerusakan pada lapisan lambung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau