KOMPAS.com – Neuropati perifer adalah gangguan yang terjadi ketika sistem saraf perifer atau sistem saraf tepi tidak berfungsi karena rusak atau hancur.
Dilansir dari Health Line, sistem saraf tepi adalah sistem saraf yang menghubungkan saraf dari otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat) ke seluruh tubuh.
Ini termasuk:
Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?
Tugas sistem saraf tepi adalah mengirimkan sinyal tentang sensasi fisik kembali ke otak.
Kerusakan pada sistem saraf ini dapat mengganggu fungsi normalnya.
Misalnya, sistem saraf tepi bisa saja mengirim sinyal rasa sakit padahal tidak ada yang menyebabkan rasa sakit.
Begitu juga sebaliknya, sistem saraf tepi mungkin tidak mengirim sinyal rasa sakit padahal ada sesuatu yang menyakiti tubuh.
Ada lebih dari 100 jenis neuropati perifer yang bisa terjadi.
Setiap jenis gangguan sistem saraf ini memiliki gejala yang unik dan pilihan pengobatan yang spesifik.
Neuropati perifer dapat diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan jenis kerusakan saraf yang terlibat.
Mononeuropati terjadi ketika hanya satu saraf yang rusak. Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah contoh mononeuropati.
Sementara, multiple mononeuropati terjadi ketika ada dua atau lebih saraf di area yang berbeda rusak.
Sedangkan, polineuropati terjadi ketika banyak saraf rusak.
Kebanyakan orang dengan neuropati perifer memiliki polineuropati.
Baca juga: 10 Penyebab Tangan Kesemutan Saat Bangun Tidur Selain Tertindih
Dilansir dari Mayo Clinic, karena setiap saraf di sistem perifer memiliki fungsi masing-masing, jadi gejala neuropati perifer tergantung pada jenis saraf yang terkena.