Sejumlah penelitian menghubungkan diet protein tinggi dengan penurunan berat badan yang lebih banyak.
Studi tahun 2014 berjudul “A high-protein diet for reducing body fat: mechanisms and possible caveats” menunjukkan bahwa protein dapat membantu orang merasa lebih kenyang sehingga mengurangi makan berlebihan.
Orang juga dapat membakar lebih banyak kalori ketika mereka makan protein.
Makanan kaya protein umumnya kaya nutrisi lain sehingga memungkinkan seseorang untuk mendapatkan berbagai macam nutrisi tanpa mengonsumsi banyak kalori.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Sarapan Sereal Bantu Tingkatkan Kesehatan Anak?
Cobalah untuk menghindari makanan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi.
Mengurangi asupan kalori saat sarapan dapat membantu seseorang menurunkan berat badan.
Untuk mengurangi kalori, hindari menambahkan gula ke menu sarapan.
Sarapan oatmeal yang sehat bisa menjadi makanan yang sarat gula dan berkalori tinggi ketika seseorang menambahkan banyak gula merah.
Pilih sereal yang mengandung lebih sedikit gula dan hindari panekuk atau kue kering yang banyak mengandung gula.
Perhatikan kandungan kalori dalam minuman.
Segelas jus jeruk biasanya mengandung lebih dari 100 kalori dan mengandung sedikit nilai gizi.
Saat sarapan, pilihlah buah utuh daripada minum jus.
Baca juga: Bahaya Melewatkan Sarapan Pada Pasien Diabetes
Makan makanan utuh - bukan makanan olahan - dapat membantu seseorang menurunkan berat badan.
Coba ganti roti putih, pasta, dan bagel dengan pilihan gandum utuh.
Gandum utuh menawarkan nilai gizi lebih dan dapat mengurangi risiko beberapa jenis penyakit jantung.
Karena kaya akan serat, gandum dapat menurunkan berat badan dan mengurangi sembelit .
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.