KOMPAS.com - Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan non-kanker yang lunak dan tidak menyakitkan di lapisan saluran hidung atau sinus.
Di sana, polip hidung menggantung seperti tetesan air atau buah anggur.
Dilansir dari Mayo Clinic, polip hidung adalah hasil dari peradangan kronis dan berhubungan dengan asma, infeksi berulang, alergi, sensitivitas obat, atau gangguan kekebalan tertentu.
Baca juga: Cara Mengatasi Anosmia Akibat Covid-19 dengan Latihan Penciuman
Polip hidung sering kali tumbuh di tempat sinus terbuka ke rongga hidung dan ukurannya bisa bervariasi.
Polip hidung kecil mungkin tidak akan menimbulkan masalah dan tidak terlihat.
Sedangkan pertumbuhan polip hidung yang lebih besar atau muncul beberapa polip mungkin dapat menyumbat saluran hidung atau menyebabkan masalah pernapasan, kehilangan indra penciuman, dan infeksi yang sering terjadi.
Polip hidung dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Obat-obatan sering kali dapat mengecilkan atau menghilangkan polip hidung, tetapi pembedahan terkadang diperlukan untuk menghilangkannya.
Untuk dipahami, bahkan setelah pengobatan berhasil, polip hidung masih mungkin muncul kembali.
Dilansir dari Verywell Health, sebenarnya sulit untuk menentukan apakah seseorang memiliki polip hidung atau tidak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.