Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gejala dan Penyebab Progressive Supranuclear Palsy

Kompas.com - 06/07/2021, 16:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Namun, hubungan genetik tidak jelas dan kebanyakan orang dengan kelumpuhan supranuklear progresif tidak mewarisi kelainan tersebut.

Faktor risiko

Satu-satunya faktor risiko yang terbukti untuk kelumpuhan supranuklear progresif adalah usia.

Kondisi ini biasanya mempengaruhi orang-orang di sekitar usia 60 dan hampir tidak diketahui pada orang di bawah usia 40 tahun.

Komplikasi

Komplikasi kelumpuhan supranuklear progresif disebabkan oleh gerakan otot yang lambat dan sulit.

Baca juga: Mengenal Sindrom William, Penyakit Langka yang Belum Ada Obatnya

Komplikasi ini mungkin kondisi berikut.

  • Jatuh, yang dapat menyebabkan cedera kepala, patah tulang, dan cedera lainnya
  • Kesulitan memfokuskan mata yang juga dapat menyebabkan cedera
  • Sulit tidur
  • Kesulitan melihat cahaya terang
  • Masalah menelan, yang dapat menyebabkan tersedak atau menghirup makanan atau cairan ke dalam saluran napas (aspirasi)
  • Pneumonia, yang dapat disebabkan oleh aspirasi dan merupakan penyebab kematian paling umum pada orang dengan kelumpuhan supranuklear progresif
  • Perilaku impulsif — misalnya, berdiri tanpa menunggu bantuan — yang dapat menyebabkan jatuh

Untuk menghindari bahaya tersedak, dokter mungkin merekomendasikan selang makanan.

Untuk menghindari cedera karena jatuh, alat bantu jalan atau kursi roda dapat digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau