KOMPAS.com - Setelah mendapatkan vaksin Covid-19, banyak orang mengalami gejala yang tidak biasa seperti pembengkakan kelenjar getah bening, dan pembekuan darah.
Hal ini tentu mengkahwatirkan karena memang kita belum pernah mengalaminya sebelumnya.
Beberapa efek samping tersebut bisa saja terjadi karena bagian dari respons kekebalan tubuh terhadap vaksin.
Dan, laporan terbaru justru mengatakan bahwa vaksin Covid-19 juga bisa memicu perubahan pada siklus menstaruasi.
Baca juga: Panduan Diet Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Faktanya, tidak ada bukti bahwa vaksin Covid-19 memiliki efek langsung pada siklus menstruasi wanita.
Perubahan siklus menstruasi bisa saja terjadi karena respons tubuh terhadap stres.
Menurut pakah Obgyn George Fyffe, sistem kekebalan tubuh wanita meningkat dengan sendirinya untuk mencegah agen infeksi mengganggu pembuahan dan implantasi sel telur.
Setelah sel telur dibuahi dan ditanamkan, sistem kekebalan tubuh menjadi lemah.
Lapisan rahim juga memiliki sel-sel kekebalan, dan sel-sel tersebut dapat dipengaruhi oleh perubahan hormonal.
Infeksi rahim juga dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi normal wanita.
Hipotalamus di otak adalah pusat kendali hormonal yang bekerja sama dengan kelenjar hipofisis anterior.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.