Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2021, 09:01 WIB

KOMPAS.com - Belakangan kita kerap disuguhi istilah komorbiditas atau jamak dikenal dengan komorbid.

Dalam Covid-19, beberapa jenis komorbid yang kerap disebut di antaranya penyakit jantung, diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, stroke, dll.

Berikut penjelasan apa itu komorbid dan contoh jenis komorbid yang umum.

Baca juga: Apa Itu Ventilator?

Apa itu komorbid?

Komorbid adalah istilah kedokteran untuk menunjukkan penyakit penyerta selain penyakit utama yang sedang diderita.

Dilansir dari Britannica, komorbid atau komorbiditas biasanya terkait dengan penyakit kronis.

Komorbid rentan membuat kondisi kesehatan penderita ketika terkena suatu penyakit menjadi lebih rawan, dan membutuhkan perawatan kesehatan yang lebih kompleks.

Baca juga: Perbedaan Swab Antigen dan PCR dalam Tes Covid-19

Contoh komorbid

Melansir Verywell Health, komorbid tidak hanya mencakup penyakit fisik, namun juga bisa terkait gangguan kesehatan mental. Berikut beberapa contoh komorbid suatu penyakit:

  • Obesitas

Orang yang obesitas biasanya memiliki komorbid seperti diabetes tipe 2, hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kolesterol tinggi, penyakit jantung, stroke, radang sendi, gangguan tidur apnea, penyakit asam urat, osteoarthritis, kanker, sampai depresi.

  • Diabetes

Penderita diabetes biasanya memiliki komorbid seperti fatty liver, penyakit jantung, penyakit ginjal, obesitas, dan gangguan kesehatan mental seperti depresi.

  • Depresi dan gangguan kecemasan

Contoh komorbid yang umum di bidang kesehatan mental adalah depresi dan gangguan kecemasan. Menurut sejumlah ahli, orang yang mengalami gangguan kecemasan biasanya juga memiliki gejala depresi. Demikian juga sebaliknya.

Baca juga: Perbedaan Gejala Covid-19 Ringan, Sedang, dan Berat

Bagaimana penanganan komorbid?

Penanganan komorbid biasanya dilakukan simultan atau berbarengan dengan perawatan penyakit utama.

Karena komorbid melibatkan beberapa penyakit sekaligus, biasanya penderita dirawat atau penanganan medisnya melibatkan beberapa dokter.

Untuk Covid-19, penderita dengan komorbid penanganan medisnya menyesuaikan tingkat gejalanya dan kondisi penyakit penyerta.

Penderita Covid-19 gejala ringan atau tidak bergejala bisa melakukan isolasi mandiri asalkan komorbidnya terkontrol. Jika gejala Covid-19 sedang atau berat adan komorbid tidak terkontrol, pasien disarankan dirawat di RS.

Baca juga: 3 Perbedaan Psikolog dan Psikiater yang Perlu Diketahui

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com