KOMPAS.com - Fermentasi adalah proses yang melibatkan bakteri dan ragi yang memecah gula.
Fermentasi tidak hanya membantu meningkatkan pengawetan makanan, tetapi makan makanan fermentasi juga dapat meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan, atau probiotik, yang ditemukan di usus.
Probiotik telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk pencernaan yang lebih baik, kekebalan yang lebih baik, dan bahkan penurunan berat badan.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Vitamin B1 Tinggi
Berikut ini beberapa makanan dan minuman fermentasi yang dapat meningkatkan probiotik, seperti dilansir dari Healthline.
Tempe dibuat dari fermentasi kedelai yang telah dipadatkan dengan ragi.
Selain kandungan probiotiknya yang mengesankan, tempe kaya akan banyak nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan.
Misalnya, protein kedelai telah terbukti membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung.
Tinjauan literatur 2019, yang memperhitungkan lebih dari 40 penelitian, melihat efek makan protein kedelai.
Mengonsumsi 25 gram (0,88 ons) protein kedelai setiap hari selama 6 minggu menyebabkan penurunan 3,2 persen kolesterol LDL (jahat) dan penurunan kolesterol total 2,8 persen.
Baca juga: Jangan Asal, Inilah Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi saat Isoman
Selain itu, sebuah penelitian tabung menemukan bahwa senyawa tanaman tertentu dalam tempe dapat bertindak sebagai antioksidan.
Senyawa ini dapat membantu mengurangi penumpukan radikal bebas, yakni senyawa berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit kronis.
Kombucha adalah teh fermentasi yang bersoda, asam, dan beraroma.
Kombucha terbuat dari teh hijau atau hitam dan memiliki manfaat kesehatan yang baik.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minum kombucha dapat membantu mencegah toksisitas hati dan kerusakan yang disebabkan oleh paparan bahan kimia berbahaya.
Studi tabung reaksi juga menemukan bahwa kombucha dapat membantu menginduksi kematian sel kanker dan memblokir penyebaran sel kanker.