KOMPAS.com - Daging sapi, kambing, atau ayam adalah bahan makanan sumber protein yang telah jamak dimanfaatkan.
Ketiganya bisa dengan mudah diolah menjadi aneka makanan lezat.
Meski menyehatkan dan enak, konsumsi daging-daging ini tetap saja harus dilakukan secara bijak.
Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari
Pasalnya, daging sapi, kambing, maupun ayam juga merupakan sumber dari jenis lemak yang dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan masalah kardiovaskular.
Melansir Medical News Today, kadar kolesterol jahat (LDL) tinggi dalam darah bisa berkontribusi pada pembentukan plak yang dapat menyumbat dan mempersempit arteri. Setelah itu arteri bisa pecah sebagai gumpalan.
Penyempitan dan pembekuan arteri ini harus diwaspadai karena dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Karena tubuh Anda memproduksi semua kolesterol jahat yang dibutuhkan, makan makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah kolesterol jahat yang dibuat tubuh.
Merangkum Health Line, dalam beberapa tahun terakhir, fokus telah bergeser dari melihat seberapa banyak kandungan kolesterol dalam makanan menjadi seberapa banyak kandungan lemak yang dimiliki makanan untuk menghitung potensi makanan itu bisa memengaruhi kadar kolesterol jahat dalam darah.
Semakin banyak lemak jenuh tidak sehat yang Anda makan, semakin banyak pula kolesterol jahat yang dapat dihasilkan tubuh Anda.
Baca juga: 10 Cara Menurunkan Kolesterol dan Trigliserida Tinggi Secara Alami
Melihat kandungan lemak jenuh dalam makanan ini dianggap lebih penting untuk pengelolaan kolesterol daripada melihat kandungan kolesterol sebenarnya dari makanan.
Konsumsi kolesterol dalam makanan dianggap hanya memiliki sedikit efek pada kadar kolesterol LDL.
Meski demikian, perlu dipahami bahwa makanan yang mengandung kolesterol tinggi biasanya juga menawarkan lemak jenuh yang tinggi pula.
Jadi anjuran makan makanan yang mengandung kolesterol sesedikit mungkin masih baik dijalankan untuk mencegah asupan tinggi lemak jenuh yang dapat mengakibatkan lonjakan kolesterol jahat dalam darah.
Jika melihat kandungan lemak jenuhnya, daging sapi dianggap lebih mungkin menyebabkan kolesterol tinggi.
Baca juga: 10 Makanan Penyebab Kolesterol Tinggi yang Harus Diwaspadai
Melansir Live Strong, daging sapi bisa mengandung 3 gram lemak jenuh per sajian (3 ons). Sementara, daging ayam dan daging kambing, masing-masing hanya mengandung 1,7 dan 0,79 gram lemak jenuh per sajian (3 ons).
Harvard School of Public Health juga menyatakan semakin banyak seseorang mengasup lemak jenuh, maka peluang mereka untuk mengembangkan kolesterol tinggi kian besar, termasuk untuk terkena penyakit jantung.
Orang dewasa secara umum disarankan untuk mengonsumsi kurang dari 20 gram lemak jenuh setiap hari. Ini berarti, satu porsi daging kambing hanya mengandung sekitar 4 persen dari kebutuhan lemak jenuh harian yang disarankan. Daging kambing memang bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibanding daging sapi atau daging ayam.
Untuk kandungan kolesterol sendiri, daging kambing masih lebih sedikit dibandingkan daging sapi maupun daging kambing.
Daging ayam bisa mengandung 76 mg kolesterol per sajian (3 ons) dan daging daging sapibisa mengandung 73,1 mg kolesterol per sajian (3 ons). Sedangkan daging kambing hanya mengandung 63,8 mg kolesterol per sajian (3 ons).
Kandungan kalori dalam daging kambing juga terbilang lebih rendah daripada dalam daging sapi dan daging ayam.
Sajian 3 ons daging kambing kurang lebih hanya memiliki 122 kalori. Jumlah ini jauh lebih sedikit daripada daging sapi yang memiliki 179 kalori dan daging ayam 162 kalori dengan berat yang sama.
Tapi memang dari segi kandungan protein, daging kambing cenderung lebih sedikit daripada daging sapi dan ayam.
Daging kambing dilaporkan hanya sanggup menyediakan 23 gram protein per sajian (3 ons) atau lebih sedikit daripada daging sapi dan daging ayam yang masing-masing bisa menawarkan 25 gram protein per porsi (3 ons).
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.