Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2021, 15:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Studi lain menunjukkan bahwa sulforaphane dalam kombinasi dengan genistein, senyawa dalam kedelai, bisa secara signifikan menghambat perkembangan dan ukuran tumor kanker payudara.

Sulforaphane juga dapat menghambat histone deacetylase, enzim yang terkait dengan perkembangan kanker.

Untuk efek pencegahan kanker terbaik, orang-orang disarankan mengonsumsi 3 hingga 5 porsi sayuran cruciferous per minggu.

4. Wortel

Wortel mengandung beberapa nutrisi penting termasuk vitamin K, vitamin A, dan antioksidan.

Wortel juga mengandung beta-karoten dalam jumlah tinggi. Beta-karoten adalah senyawa yang bertanggung jawab atas warna oranye pada wortel.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi

Studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa beta-karoten dapat memainkan peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh dan dapat mencegah jenis kanker tertentu.

Sebuah tinjauan dari delapan penelitian menunjukkan bahwa beta-karoten memiliki hubungan dengan pengurangan risiko kanker payudara dan kanker prostat.

Analisis lain menunjukkan bahwa konsumsi wortel yang lebih tinggi menghasilkan 26 persen risiko lebih rendah terkena kanker perut.

5. Ikan berlemak

Ikan berlemak, termasuk salmon, mackerel, dan teri, kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin B, kalium, dan asam lemak omega 3.

Studi menemukan bahwa orang dengan diet tinggi ikan air tawar memiliki risiko 53 persen lebih rendah untuk kanker kolorektal daripada mereka yang rendah ikan air tawar.

Studi lain menemukan bahwa konsumsi minyak ikan memiliki hubungan dengan risiko kanker prostat dan kanker usus besar yang lebih rendah secara signifikan.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

6. Kacang kenari

Menurut American Institute for Cancer Research, semua kacang menunjukkan sifat pencegah kanker. Tetapi, para ahli telah mempelajari bahwa kenari lebih banyak memiliki dampak daripada jenis kacang lainnya.

Kenari mengandung zat yang disebut pedunculagin, yang dimetabolisme tubuh menjadi urolitin.

Urolithin adalah senyawa yang mengikat reseptor estrogen dan mungkin berperan dalam mencegah kanker payudara.

7. Legum

Legum, seperti biji-bijian, polong-polongan, dan lentil terbukti kaya akan serat yang dapat membantu menurunkan risiko seseorang terkena kanker.

Satu meta-analisis dari 14 studi menunjukkan hubungan antara konsumsi legum yang lebih tinggi dan risiko kanker kolorektal yang lebih rendah.

Studi lain meneliti hubungan antara asupan serat kacang-kacangan dan risiko kanker payudara.

Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Serat Tinggi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat kacang memiliki kemungkinan 20 persen lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan partisipan yang tidak memenuhi asupan serat hariannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com