Agar setiap saat siap dengan haid pertama, pastikan remaja putri yang sudah memasuki masa pubertas menyiapkan perbekalan berupa pembalut dengan ukuran yang pas dan pakaian dalam bersih.
Simpan perbekalan untuk haid ini di tas yang biasanya digunakan untuk beraktivitas di luar rumah.
Perbekalan untuk haid ini juga bisa digunakan sebagai cadangan jika sewaktu-waktu haid banyak dan darah haid tembus.
Perlu diketahui, remaja putri yang baru mengalami haid pertama perlu mengganti pembalut setiap empat sampai delapan jam sekali.
Jika darah haid yang keluar sangat banyak, ganti pembalut setiap satu sampai dua jam sekali untuk menjaga kebersihan dan mencegah tembus.
Baca juga: 10 Tanda-tanda PMS (Pre-menstrual Syndrome) Jelang Haid
Haid hari pertama biasanya diikuti nyeri haid dan beragam rasa tidak enak badan seperti sakit kepala, mual, atau diare.
Untuk mengatasi nyeri haid dan beragam rasa tidak nyaman ini, coba gunakan bantal pemanas atau koyo hangat ke bagian perut atau punggung bawah.
Untuk sakit kepala atau migrain, coba kompres bagian yang tidak nyaman dengan es batu yang dibungkus handuk kecil.
Apabila beberapa cara alami untuk meredakan nyeri haid di atas tidak mempan sampai mengganggu aktivitas, coba bilang kepada orangtua untuk berkonsultasi ke dokter.
Haid pertama adalah proses alami tubuh yang sebenarnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Remaja putri bakal kembali mengalami menstruasi selang 21 sampai 45 hari, umumnya 28 hari, setelah haid pertama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.