Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2021, 17:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesadaran adalah kewaspadaan atau kesiagaan yang terus menerus dan responsif terhadap rangsangan, baik sentuhan, cahaya, atau suara.

Hal ini menandakan bahwa seseorang menyadari seluruh tanggapan dari pancaindra dan dapat bereaksi secara optimal terhadap seluruh rangsangan, baik dari luar maupun dalam tubuh.

Dalam keseharian, tingkat kesadaran seseorang dapat berubah-ubah, dari konsentrasi penuh menjadi kurang konsentrasi lalu kembali pada konsentrasi penuh.

Baca juga: Terlihat Sepele, Kebanyakan Main Game Bisa Bikin Anak Pingsan

Normalnya, seseorang dapat mengendalikan tingkat kesadaran. Itu artinya ketika seseorang mengalami penurunan kesadaran secara tiba-tiba adalah kondisi kesehatan yang serius.

Penurunan kesadaran akan berhubungan dengan kondisi otak. Itu karena otak merupakan organ yang paling berperan untuk menjaga kesadaran. 

Banyak zat yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat memengaruhi kesehatan otak. Zat-zat tersebut dapat membantu mempertahankan dan menurunkan kesadaran.

Contoh zat yang sering digunakan untuk meningkatkan kesadaran adalah kafein, yang sering ditemukan pada kopi, soda, dan cokelat.

Namun, di sisi lain terdapat zat yang membuat manusia mengalami penurunan kesadaran, misalnya obat antinyeri dan obat penenang yang membuat manusia mengantuk.

Selain karena asupan atau zat-zat tertentu, terdapat pula penyakit yang merusak sel-sel otak manusia dan menyebabkan gangguan kesadaran.

Jenis

Melansir Healthline, terdapat beberapa jenis penurunan kesadaran berdasarkan tingkat keparahannya, di antaranya:

  1. Kebingungan
    Ditandai dengan tidak adanya pemikiran jernih sehingga penderita tidak dapat memutuskan atau mengambil keputusan dengan tepat
  2. Disorientasi
    Kondisi ketika seseorang merasa bingung atau tidak mampu memahami bagaimana dirinya berhubungan dengan orang,lingkungan sekitar, tempat, dan waktu
  3. Igauan
    Seseorang yang mengigau sering mengalami disorientasi akibat pikirannya yang kacau dan tidak logis
  4. Letargi
    Penurunan kesadaran yang menyerupai rasa kantuk yang menyebabkan penderita tidak responsif
  5. Stupor
    Merupakan bentuk penurunan kesadaran yang membuat penderita seperti tertidur lelap dan tidak dapat merespons rangsangan suara
  6. Koma
    Merupakan tingkat terparah dari gangguan kesadaran karena menyebabkan penderita tidak dapat menanggapi rangsangan apa pun termasuk rasa sakit

Baca juga: 4 Penyebab Pingsan yang Perlu Diwaspadai

Penyebab

Mengutip Medline Plus, terdapat berbagai kondisi atau masalah kesehatan yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran.

Berikut beberapa penyebab umum, di antaranya:

  • Mengidap penyakit ginjal kronis
  • Kelelahan ekstrem atau kurang istirahat
  • Gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah
  • Otak kekurangan oksigen
  • Kadar natrium darah terlalu tinggi atau terlalu rendah
  • Infeksi yang parah atau infeksi yang melibatkan otak
  • Epilepsi
  • Gagal hati
  • Kondisi tiroid yang menyebabkan hipotiroidisme atau hipertiroid

Gangguan atau cedera otak juga dapat menyebabkan penurunan kesadaran, seperti:

  • Penyakit demensia atau Alzheimer
  • Trauma kepala, baik karena kasus sedang hingga berat
  • Kejang-kejang
  • Stroke
  • Tumor otak
  • Pendarahan otak
  • Infeksi yang mempengaruhi otak, seperti meningitis dan ensefalitis

Baca juga: Kenapa Orang Bisa Pingsan?

Cedera atau kecelakaan yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, di antaranya:

  • Kecelakaan saat menyelam
  • Hampir tenggelam
  • Serangan panas
  • Suhu tubuh yang sangat rendah atau hipotermia

Masalah jantung atau pernapasan juga dapat menyebabkan penurunan kesadaran, seperti:

  • Irama jantung tidak normal (aritmia)
  • Kekurangan oksigen karena berbagai sebab
  • Tekanan darah rendah
  • Gagal jantung
  • Penyakit paru-paru parah
  • Tekanan darah yang sangat tinggi

Selain dikarenakan penyakit pada organ tubuh, penurunan kesadaran juga dapat disebabkan oleh racun dan obat-obatan tertentu, seperti:

  • Penyalahgunaan alkohol
  • Pemakaian narkoba
  • Terpapar logam berat, hidrokarbon, karbon monoksida, atau gas beracun
  • Penggunaan obat-obatan yang berlebihan, seperti opiat, obat penenang, dan obat anticemas atau kejang
  • Efek samping dari hampir semua obat, seperti untuk mengobati kejang, depresi, psikosis, alergi, nyeri, asma, dan penyakit lainnya

Gejala

Gejala penurunan kesadaran dapat bervariasi. Beberapa penderita menjadi pendiam dan menarik diri, sementara yang lain mungkin merasa gugup.

Baca juga: 5 Cara Menangani Orang Pingsan

Berikut beberapa gejala ketika seseorang mengalami penurunan kesadaran, di antaranya:

  • Kejang
  • Hilangnya fungsi usus atau kandung kemih yang menyebabkan tidak dapat mengendalikan rasa buang air kecil dan besar
  • Keseimbangan menurun, bahkan kehilangan keseimbangan
  • Mudah terjatuh
  • Sulit berjalan
  • Pingsan
  • Tampak pusing
  • Mata berkunang-kunang
  • Detak jantung tidak teratur atau jantung berdebar
  • Denyut nadi cepat
  • Tekanan darah rendah
  • Berkeringat
  • Demam
  • Kaki, tangan, dan wajah terasa lemas
  • Linglung
  • Bergumam atau mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal
  • Marah dan kesal tanpa alasan yang jelas

Diagnosis

Dilansir dari Healthline, diagnosis dan penanganan penurunan kesadaran diawali dengan melihat riwayat medis lengkap dan pemeriksaan fisik, termasuk neurologis.

Selain riwayat medis dan pemeriksaan fisik, terdapat beberapa tes yang dilakukan untuk mendiagnosis penyebab penurunan kesehatan, yaitu:

Baca juga: Pingsan

  1. Tes darah lengkap, untuk mengetahui kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah putih pasien
  2. Tes toksikologi, untuk mendeteksi kandungan obat-obatan tertentu, termasuk penggunaan obat-obatan terlarang dan racun dalam tubuh pasien
  3. Pemeriksaan elektrolit
  4. Tes fungsi hati, untuk mengetahui kesehatan hati pasien dengan mengukur kadar protein, enzim, atau bilirubin dalam darah pasien
  5. Elektroensefalogram (EEG),untuk mengukur aktivitas otak dan mendeteksi adanya kelainan pada otak pasien
  6. Elektrokardiogram (EKG), untuk mengukur aktivitas listrik jantung pasien, seperti ritme detak jantung
  7. Rontgen dada, untuk mengetahui kondisi dan mengevaluasi jantung dan paru-paru pasien
  8. CT scan kepala, untuk mengetahui adanya kelainan pada otak
  9. MRI kepala, untuk melihat struktur otak bisa secara lebih detail
  10. Urinalisis, untuk mendeteksi kelainan ginjal, saluran kemih, serta mendeteksi adanya kelainan di berbagai organ tubuh lain

Baca juga: Sering Susah Tidur di Tempat Baru? Begini Penjelasan ilmiahnya

Perawatan

Pengobatan penderita yang mengalami penurunan kesadaran disesuaikan dengan penyebab atau penyakit yang memicunya.

Misalnya, jika penurunan kesadaran akibat efek obat maka dokter akan memberikan obat lain yang lebih sesuai dengan kondisi pasien.

Selain itu, jika penurunan kesadaran akibat pendarahan otak maka dokter segera melakukan perawatan medis darurat, bahkan pembedahan.

Sedangkan bagi penderita Alzheimer, masih belum ada obat untuk mengatasi penyakit ini, tetapi dokter berusaha untuk meredakan gejala.

Komplikasi

DIkutip dari Healthline, komplikasi akibat penurunan kesadaran dalam jangka waktu yang lama adalah koma dan kerusakan otak.

Selain itu, komplikasi penurunan kesadaran juga disesuaikan dengan penyebabnya. Misalnya, pada penderita aritmia jika tidak ditangani dapat memicu stroke dan gagal jantung.

Pencegahan

Umumnya, penurunan kesadaran terjadi secara mendadak sehingga sulit untuk dihindari atau mencegahnya.

Melansir Web MD, mencegah penurunan kesadaran juga disesuaikan dengan penyebab atau penyakit yang memicunya.

Baca juga: Alami 12 Kondisi Tidur Ini? Sebaiknya Konsultasikan dengan Dokter

Namun, bagi penderita yang pernah mengalami penurunan kesadaran, mungkin dapat melakukan beberapa cara pencegahan berikut:

  1. Pastikan semua keluarga memahami dan mengerti apa yang harus dilakukan jika kembali mengalami penurunan kesadaran
  2. Konsultasikan semua obat yang dikonsumsi dengan dokter, ketahui efek samping dan apakah obat tersebut aman dikonsumsi bersamaan dengan obat lain
  3. Sebelum melakukan tindakan medis apa pun, konsultasikan dengan tim medis untuk mengurangi kemungkinan penurunan kesadaran yang tiba-tiba
  4. Jaga kadar gula darah tetap normal
  5. Penuhi kebutuhan cairan, terutama ketika cuaca panas
  6. Segera duduk dan hentikan aktivitas ketika merasa ingin pingsan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau