4. Produk susu
Banyak orang melaporkan bahwa produk olahan susu bisa membuat sembelit. Ini mungkin karena laktosa atau senyawa lain yang ditemukan dalam susu.
Ada juga pendapat bahwa alergi susu dapat menyebabkan sembelit, terutama pada anak-anak.
Sebuah studi dari Australia yang diterbitkan dalam JGH Open pada 2018, menemukan bahwa pembatasan laktosa dan fruktosa jangka panjang bisa mengurangi keparahan sembelit kronis pada sekelompok kecil anak-anak.
Jadi, saat sembelit, tidak ada salahnya untuk mencoba mengurangi asupan susu, terutama produk susu penuh lemak.
Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
Ini termasuk:
Setelah sembelit Anda mereda, coba tambahkan sedikit yogurt kembali ke dalam makanan Anda.
Yogurt memiliki probiotik sehat usus yang dapat membantu menormalkan bakteri usus dan mencegah sembelit sebelum dimulai.
Jika menurut Anda susu menyebabkan sembelit, cobalah diet eliminasi di mana Anda menghindari makan susu selama beberapa minggu untuk melihat apakah gejalanya membaik.
5. Daging merah
Kebanyakan dokter akan menyarankan Anda untuk mengurangi daging merah untuk menekan risiko penyakit jantung dan stroke.
Ini karena daging merah mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi yang dapat menyumbat arteri dan menyebabkan aterosklerosis.
Baca juga: Daging Sapi, Kambing, atau Ayam, Mana yang Lebih Mungkin Sebabkan Kolesterol Tinggi?
Nah, ada bukti yang menyatakan bahwa daging merah dapat juga “mempromosikan” sembelit.
Dengan cara yang sama lemak jenuh dalam makanan yang digoreng berkontribusi terhadap sembelit, makan daging merah dalam jumlah besar juga bisa menyebabkan hal yang sama.
Sebuah studi pada 2015 yang dimuat dalam Neurogastroenterology and Motility melaporkan bahwa konsumsi tinggi lemak jenuh (didefinisikan lebih dari 30 gram per hari) dikaitkan dengan peningkatan risiko sembelit.
Untuk diketahui, satu steak ribeye dapat memberikan sebanyak 28 gram lemak jenuh per porsi.
Para peneliti menyatakan bahwa makan banyak lemak jenuh dapat mengaktifkan mekanisme biologis yang memperlambat pengosongan lambung.
6. Alkohol
Melansir Health Line, alkohol telah sering dikaitkan dengan penyebab sembelit.
Baca juga: 8 Makanan Penyebab Sembelit yang Perlu Diwaspadai
Pasalnya, konsumsi alkohol berlebih dapat meningkatkan jumlah cairan yang hilang melalui urine, sehingga menyebabkan dehidrasi.
Padahal hidrasi yang buruk, baik karena tidak minum cukup air atau kehilangan terlalu banyak air melalui urine sering dikaitkan dengan peningkatan risiko sembelit.
Jadi alkohol termasuk minuman yang penting dihindari saat Anda mengalami sembelit karena bisa memperburuk keadaan.
7. Makanan yang mengandung gluten
Gluten adalah protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum, gandum hitam, dan jelai.