KOMPAS.com – Hipotiroid adalah kondisi ketika Anda memiliki kelenjar tiroid yang kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon.
Sementara, hipertiroid adalah kondisi ketika Anda memiliki kelenjar tiroid yang terlalu aktif dan menghasilkan terlalu banyak hormon.
Sama seperti gangguan kesehatan lainnya, hipotiroid dan hipertiroid merupakan kondisi yang tak boleh dibiarkan begitu saja.
Baca juga: Beda Gejala Hipotiroid dan Hipertiroid yang Penting Dikenali
Hal itu dikarenakan, masing-masing gangguan kesehatan pada kelenjar tiroid ini bisa menyebabkan komplikasi tidak menyenangkan jika tidak diobati.
Dilansir dari WebMD, hipotiroid di antaranya dapat menyebabkan penyakit gondok, masalah kehamilan, kerusakan saraf, anemia, hingga koma.
Hipertiroid juga bisa menyebabkan penyakit gondok dan masalah kehamilan. Di samping itu, komplikasi hipertiroid dapat berupa osteoporosis, irama jantung tidak normal, hingga gagal jantung.
Kelenjar tiroid merupakan organ berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di pangkal laher, tepat di bawah jakun.
Melansir Medical News Today, salah satu fungsi kelenjar tiroid adalah untuk menghasilkan hormon.
Dua dari hormon yang diproduksi kelenjar ini, yaitu triidotironina (T3) dan tiroksin (T4) yang berfungsi untuk banyak hal.
Ini termasuk:
Baca juga: Beda Penyebab Hipotiroid dan Hipertiroid yang Penting Dikenali
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.