KOMPAS.com - Apakah Anda sedang mencoba untuk hamil, sedang hamil, atau sedang dalam periode postpartum?
Jika iya, kadar zat besi Anda adalah salah satu yang mungkin akan terus dipantau oleh dokter, terutama jika Anda berisiko terkena anemia defisiensi besi.
Dilansir dari Medical News Today, anemia defisiensi besi adalah kondisi medis yang disebabkan oleh rendahnya kadar zat besi dalam tubuh Anda.
Baca juga: 9 Jenis Vitamin dan Mineral yang Disarankan untuk Ibu Hamil
Anemia terjadi ketika tubuh Anda tidak membuat cukup sel darah merah yang sehat. Ini juga dapat terjadi jika sel darah ini tidak bekerja dengan benar.
Ketika kadar zat besi Anda rendah, tidak jarang akan meminculkan berbagai tanda dan gejala.
Gejala anemia defisiensi besi mungkin termasuk:
Anda mungkin mengalami satu atau lebih gejala ini jika tubuh Anda tidak membuat cukup hemoglobin untuk membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh Anda.
Secara umum, asupan zat besi yang rendah biasanya menjadi penyebab anemia defisiensi besi.
Baca juga: 10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui
Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa hal, seperti:
Nah, dibanding pria, anemia defisiensi besi dilaporkan lebih sering memengaruhi wanita. Pada wanita, anemia defisiensi besi paling umum cenderung terjadi pada usia subur atau saat hamil.
Kehamilan membutuhkan banyak zat besi untuk perkembangan dan pertumbuhan normal, terutama pada paruh kedua kehamilan.
Baca juga: 4 Penyebab Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diwaspadai
Dilansir dari Very Well Health, menurut Dr. Matthew D. Cantor, MD, FACOG, dokter spesialis obstetrics and gynecology (Obgyn) di NewYork-Presbyterian Hudson Valley Hospital, anemia defisiensi besi berkembang pada kehamilan karena dua alasan.
Ini termasuk:
Volume darah meningkat pesat dan ini mengencerkan kadar zat besi
Wanita yang memulai dengan anemia defisiensi besi sebelum kehamilan biasanya menjadi lebih kekurangan dan memerlukan pemantauan lebih dekat oleh dokter
Mendapatkan zat besi yang cukup dalam makanan Anda atau melalui suplemen sangat penting selama kehamilan.