Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2021, 13:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Orang dapat memiliki jerawat di dahi ketika kelenjar kecil di bawah permukaan kulit tersumbat.

Jerawat sering berkembang di dahi seseorang meskipun juga dapat berkembang di banyak tempat di tubuh.

Perubahan hormon, stres , dan kebersihan yang buruk adalah pemicu umum timbulnya jerawat.

Baca juga: Manfaat Zinc untuk Menghilangkan Jerawat

 

Kondisi ini tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius, tetapi orang mungkin berpikir bahwa itu dapat mengganggu penampilan dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Penyebab jerawat di dahi

Melansir dari Medical News Today, jerawat adalah kondisi kulit kronis yang dapat menyebabkan lesi berikut:

  • komedo putih
  • komedo
  • jerawat
  • kista
  • nodul

Jerawat dapat berkembang di mana saja di tubuh seseorang, tetapi terutama sering terjadi di wajah, bahu, punggung, dada, dan lengan.

Seseorang mungkin memperhatikan munculnya jerawat ketika kelenjar kecil tepat di bawah permukaan kulit tersumbat.

Kelenjar ini, yang dikenal sebagai kelenjar sebaceous, menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum.

Mereka dapat tersumbat karena terlalu banyak sebum, sel kulit mati, atau bakteri.

Ketika ini terjadi, kelenjar bisa meradang dan jerawat bisa berkembang.

Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan jumlah sebum yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous.

Sebum ini meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat dan jerawat. Faktor termasuk:

  • Perubahan hormonal. Jerawat sangat umum pada masa pubertas karena kadar hormon berfluktuasi secara signifikan selama periode ini.
  • Stres. Ada hubungan antara stres dan munculnya jerawat, tetapi alasannya tidak jelas.
  • Obat. Beberapa jenis obat dapat menyebabkan jerawat sebagai efek samping. Contohnya termasuk steroid tertentu, antikonvulsan, barbiturat, atau litium.
  • Kebersihan. Tidak mencuci rambut dan wajah secara teratur dapat menyebabkan timbunan minyak di dahi dan penyumbatan yang memicu timbulnya jerawat.
  • Produk rambut. Beberapa produk rambut, seperti gel, minyak, atau lilin, terkait dengan jerawat yang dikenal sebagai jerawat pomade.
  • Iritasi kulit. Menggunakan riasan di dahi atau memakai pakaian seperti topi, dapat mengiritasi dahi dan juga memicu timbulnya jerawat. Sering menyentuh dahi juga bisa memperparah kulit dan memicu jerawat.

Baca juga: Mengapa saat Pubertas Biasanya Disertai dengan Munculnya Jerawat?

Cara mencegah tumbuhnya jerawat di dahi

Menjaga standar kebersihan pribadi yang baik adalah cara terbaik bagi seseorang untuk mencegah jerawat di dahi.

Sementara beberapa jerawat mungkin tidak dapat dihindari, terutama selama masa pubertas, mencuci secara teratur akan membantu meminimalkan risiko terjadinya jerawat yang signifikan.

Tips pencegahan jerawat lainnya termasuk:

  • menghindari pemakaian topi ketat atau pakaian yang menutupi dahi
  • menghindari penggunaan produk kulit yang keras di dahi
  • menggunakan scrub wajah untuk membersihkan kulit secara mendalam
  • menghindari godaan untuk menyentuh, menggaruk, atau memencet jerawat di dahi
  • menghapus riasan sebelum tidur
  • mencuci langsung setelah olahraga atau aktivitas apa pun yang menyebabkan keringat menumpuk di dahi
  • cuci tangan secara teratur sepanjang hari
  • menghindari paparan sinar matahari yang terlalu lama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau