KOMPAS.com – Penyebab kelebihan kalsium dalam darah penting dikenali sebagai bagian dari upaya mengantisipasi masalah gizi ini.
Kalsium seperti diketahui adalah zat gizi yang memainkan peran penting dalam tubuh.
Mineral ini membantu membangun tulang dan gigi yang kuat, sekaligus mendukung otot, saraf, dan jantung.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi
Melansir Medical News Today, kadar kalsium di dalam darah sebagian besar dikontrol oleh kelenjar paratiroid. Keempat kelenjar kecil ini berada di belakang kelenjar tiroid.
Ketika tubuh membutuhkan kalsium, kelenjar paratiroid akan mengeluarkan hormon.
Hormon ini kemudian akan memberi sinyal:
Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif atau adanya suatu penyakit tertentu dapat mengganggu keseimbangan kalsium di dalam darah.
Jika kadar kalsium menjadi terlalu tinggi, seseorang dapat didiagnosis dengan hiperkalsemia.
Kalsium memang dibutuhkan untuk banyak keperluan. Tapi, jika kadarnya terlalu tinggi di dalam darah, kalsium dapat menghambat fungsi tubuh dan secara khusus bisa dikaitkan dengan:
Kadar kalsium yang sangat tinggi dalam darah bahkan dilaporkan dapat mengancam jiwa.
Baca juga: 7 Gejala Kekurangan Kalsium yang Perlu Diwaspadai
Sayangnya, pada tahap awal, kecil kemungkinan gejala kelebihan kalsium akan tampak secara jelas. Baru pada tahapan kondisi yang lebih serius gejala hiperkalsemia biasanya akan muncul.
Beberapa gejala kelebihan kalsium dalam darah yang bisa terjadi, termasuk:
Mengingat banyak kerugian yang bisa terjadi, kelebihan kalsium perlu sebaiknya dapat diantisipasi.
Baca juga: 5 Gejala Kelebihan Kalsium yang Perlu Diwaspadai
Pada dasarnya ada beragam faktor atau kondisi yang dapat menjadi penyebab kelebihan kalsium.
Ini mungkin termasuk:
1. Kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hiperparatiroidisme)
Dilansir dari Mayo Clinic, hiperparatiroidisme bisa jadi merupakan penyebab kelebihan kalsium dalam darah yang paling umum terjadi.
Kelenjar paratiroid dapat menjadi terlalu aktif ketika salah satunya mengalami pembesaran atau ketika pertumbuhan tumor kecil non-kanker (jinak) terbentuk pada salah satunya.
Hiperparatiroidisme biasanya didiagnosis pada orang berusia antara 50 dan 60 tahun. Kondisi ini dilaporkan juga tiga kali lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
2. Kanker
Kanker paru-paru dan kanker payudara, serta beberapa kanker darah dapat meningkatkan risiko hiperkalsemia.
Penyebaran kanker (metastasis) ke tulang juga meningkatkan risiko seseorang mengalami kelebihan kalsium dalam darah.
Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami
3. Penyakit lainnya
Beberapa penyakit tertentu, seperti tuberkulosis (TBC) dan sarkoidosis dilaporkan dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam darah.
Kondisi ini pada gilirannya dapat merangsang saluran pencernaan seseorang untuk menyerap lebih banyak kalsium.
Beberapa kondisi berikut juga diketahui bisa menyebabkan tingginya kadar kalsium dalam darah:
4. Faktor keturunan
Kelainan genetik langka yang dikenal sebagai familial hypocalciuric hypercalcemia dapat menyebabkan peningkatan kalsium dalam darah seseorang karena reseptor kalsium yang rusak di tubuhnya.
Kondisi ini diketahui tidak menimbulkan gejala atau komplikasi kelebihan kalsium dalam darah.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
5. Imobilitas atau tidak aktif bergerak
Melansir Health Line, orang-orang yang memiliki kondisi yang menyebabkan mereka harus menghabiskan banyak waktu untuk duduk atau berbaring dapat mengalami hiperkalsemia.
Ketika memiliki lebih sedikit pekerjaan atau beban yang harus dilakukan, tulang dapat melepaskan lebih banyak kalsium ke dalam aliran darah.
6. Dehidrasi parah
Dehidrasi adalah penyebab umum hiperkalsemia ringan atau sementara.
Memiliki lebih sedikit cairan dalam darah bisa menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium.
Ketidakseimbangan ini biasanya dapat diperbaiki setelah seseorang menjadi cukup terhidrasi.
7. Efek samping obat-obatan
Beberapa obat dapat merangsang kelenjar paratiroid secara berlebihan dan kondisi ini pada gilirannya bisa menjadi penyebab kelebihan kalsium dalam darah.
Salah satu contohnya adalah lithium yang terkadang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi
8. Konsumsi suplemen berlebih
Mengonsumsi suplemen kalsium dalam jumlah berlebihan dari waktu ke waktu dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah di atas normal.
Begitu juga dengan konsumsi suplemen vitamin D secara berlebihan.
Vitamin D diketahui bisa memicu penyerapan kalsium di usus.
Setelah diserap, kalsium akan bergerak ke dalam aliran darah.
Hanya 10-20 persen kalsium dalam makanan yang biasanya akan diserap oleh usus. Sedangkan sisanya dikeluarkan melalui tinja.
Nah, jumlah vitamin D yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh menyerap lebih banyak kalsium yang kemudian menjadi penyebab kelebihan kalsium dalam darah.
Selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda mencurigai mengalami gejala kelebihan kalsium dalam darah.
Dokter bisa membantu mencari tahu dengan pasti penyebab kelebihan kalsium Anda dan memberikan saran penanganan terbaik.
Baca juga: Sudahi Perdebatan, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Hasil Kajian Perdoski
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.