HIV dapat merusak sistem daya tahan tubuh. Apabila tidak diobati, HIV pada stadium tiga dapat berkembang menjadi AIDS.
Gejala HIV di antaranya demam, badan panas dingin, tubuh sakit dan nyeri, kelenjar getah bening bengkak, sakit tenggorokan, sakit kepala, mual, dan ruam.
Hingga kini belum ada obat untuk HIV. Namun, penyakit ini bisa dikontrol dengan terapi obat untuk mengurangi gejala penyakit dan mencegah HIV berkembang menjadi AIDS.
Baca juga: Gejala Kencing Nanah pada Pria dan Wanita yang Perlu Diwaspadai
Herpes kelamin
Herpes disebabkan infeksi virus herpes simpleks. Penyakit ini bisa menular lewat hubungan seks sampai persalinan.
Gejala herpes paling umum yakni munculnya luka melepuh di alat kelamin dan area sekitarnya.
Luka herpes biasanya bisa mengeras dan sembuh sendiri dalam beberapa minggu. Penyakit ini belum ada obatnya. Dokter biasanya meresepkan obat herpes untuk mengurangi gejala penyakit.
Penyebab kutil kelamin berasal dari infeksi human papilloma virus (HPV). Ada banyak jenis HPV, namun jenis yang berbahaya dan bisa menyebabkan kanker yakni infeksi HPV 16 dan HPV 18.
Tidak ada obat khusus untuk mengatasi kutil kelamin. Penyakit ini umumnya bisa sembuh sendiri. Kutil kelamin dapat dicegah dengan vaksinasi.
Baca juga: Cara Menyembuhkan Kutil Kelamin
Trikomoniasis disebabkan oleh organisme protozoa kecil yang menular lewat hubungan seks.
Beberapa gejala trikomoniasis di antaranya keluar cairan dari alat kelamin, vagina atau penis terasa panas dan gatal, kencing terasa sakit, dan sering kencing.
Jika tidak diobati, trikomoniasis dapat memicu komplikasi infeksi saluran kencing, penyakit radang panggul, sampai kemandulan.
Infeksi menular seksual juga bisa disebabkan jamur kandida.
Gejala infeksi jamur kandida di antaranya penis atau vagina dan area sekitarnya bengkak serta alat kelamin gatal dan terasa panas.
Baca juga: Kutil di Penis, Kenali Penyebab dan Cara Menyembuhkannya
Setelah mengenali beberapa jenis infeksi menular seksual, ada baiknya Anda mengetahui cara mencegah infeksi menular seksual.
Caranya dengan selalu mempraktikkan seks yang aman. Untuk mengurangi risiko infeksi menular seksual, gunakan kondim saat berhubungan seks.
Selain itu, kenali gejala infeksi menular seksual yang umum seperti sakit saat berhubungan seks, kencing terasa sakit, keluar cairan tidak wajar dari alat kelamin, sampai perut bagian bawah terasa nyeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.