Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Efek Samping Terlalu Banyak Minum Vitamin Sesuai Jenisnya

Kompas.com - 21/09/2021, 17:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Perlu dipahami bahwa meskipun vitamin K memiliki potensi toksisitas yang rendah, vitamin ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti warfarin dan antibiotik.

Dengan begitu, orang-orang yang mengonsumsi obatan-obatan tersebut perlu lebih memperhatikan rencana konsumsi suplemen vitamin mereka.

Apakah mengonsumsi terlalu banyak vitamin bisa mematikan?

Sangat jarang ada kasus orang meninggal karena overdosis vitamin.

Namun, ada beberapa kasus kematian yang dilaporkan terkait dengan keracunan vitamin.

Misalnya, hipervitaminosis A dapat disebabkan oleh konsumsi vitamin A dosis besar lebih dari 200 mg vitamin A atau penggunaan kronis lebih dari 10 kali asupan harian yang direkomendasikan.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Toksisitas vitamin A dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti peningkatan tekanan cairan tulang belakang, koma, dan kerusakan organ yang berpotensi fatal.

Selain itu, mengonsumsi vitamin D dalam dosis sangat besar, yakni lebih dari 50.000 IU setiap hari dalam waktu lama dapat menyebabkan kadar kalsium darah tinggi (hiperkalsemia). Kondisi ini pada gilirannya bisa menyebabkan kematian.

Overdosis pada vitamin lain juga dapat menyebabkan efek samping yang berpotensi fatal, seperti kerusakan hati.

Misalnya, mengonsumsi vitamin B3 dosis sangat tinggi lebih dari 5 gram dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan asidosis metabolik (penumpukan asam dalam cairan tubuh) serta gagal hati akut. Keduanya  diketahui bisa berakibat fatal.

Perlu diingat bahwa efek samping yang berpotensi mematikan ini terkait dengan penggunaan vitamin dosis sangat tinggi. Meski begitu, kehati-hatian harus selalu diambil saat mengonsumsi suplemen makanan apa pun.

Cara aman mengonsumsi vitamin

Cara terbaik untuk mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan adalah dengan mengonsumsi makanan yang lengkap. Namun, banyak orang mungkin perlu mengonsumsi suplemen vitamin karena berbagai alasan.

Baca juga: 15 Vitamin dan Mineral untuk Mengurangi Risiko Depresi

Dilansir dari Very Well Fit, usia, kelainan genetik, kondisi medis, dan pola makan merupakan faktor yang dapat meningkatkan kebutuhan nutrisi tertentu.

Untungnya, suplemen vitamin biasanya aman dikonsumsi selama digunakan secara bertanggung jawab.

Berikut adalah gambaran umum tentang jumlah kebutuhan harian direkomendasikan (RDI) dan batas atas asupan yang dapat ditoleransi (UL) untuk vitamin yang larut dalam lemak dan larut dalam air:

  • Vitamin A:  900 mcg (untuk pria dewasa), 700 mcg (untuk wanita dewasa), batas atas asupan 3.000 mcg
  • Vitamin B1: 1,2 mg (untuk pria dewasa), 1,1 mg (untuk wanita dewasa), tidak ada batas atas asupan yang ditetapkan
  • Vitamin B2: 1,3 mg (untuk pria dewasa),1,1 mg (untuk wanita dewasa), tidak ada batas atas asupan yang ditetapkan
  • Vitamin B3: 16 mg (untuk pria dewasa), 14 mg (untuk wanita dewasa), batas atas asupan 35 mg
  • Vitamin B5: 5 mg (untuk pria dewasa), 5 mg (untuk wanita dewasa), tidak ada batas atas asupan yang ditetapkan
  • Vitamin B6: 1,3 mg (untuk pria dewasa), 1,3 mg (untuk wanita dewasa), batas atas asupan 100 mg
  • Vitamin B7: 30 mcg (untuk pria dewasa), 30 mcg (untuk wanita dewasa), tidak ada batas atas asupan yang ditetapkan
  • Vitamin B9:  400 mcg (untuk pria dewasa), 400 mcg (untuk wanita dewasa), batas atas asupan1.000 mcg
  • Vitamin B12: 2,4 mcg (untuk pria dewasa), 2,4 mcg (untuk wanita dewasa), tidak ada batas atas asupan yang ditetapkan
  • Vitamin C: 90 mg (untuk pria dewasa), 75 mg (untuk wanita dewasa), batas atas asupan 2.000 mg
  • Vitamin D: 600 IU (untuk pria dewasa), 600 IU (untuk wanita dewasa), batas atas asupan 4,000 IU
  • Vitamin E: 15 mg, (untuk pria dewasa),15 mg (untuk wanita dewasa), batas atas asupan1.000 mg
  • Vitamin K: 120 mcg, (untuk pria dewasa), 90 mcg (untuk pria dewasa), tidak ada batas atas asupan yang ditetapkan

Karena potensi toksisitas, siapa pun orang tidak disarankan untuk mengonsumsi lebih dari tingkat asupan atas yang dapat ditoleransi.

Tapi, ingatlah bahwa dalam keadaan tertentu, dokter Anda mungkin saja menyarankan Anda mengonsumsi lebih dari batas atas asupan untuk nutrisi tertentu guna memperbaiki kekurangan yang terjadi.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

Misalnya, kekurangan vitamin D sering diobati dengan suntikan vitamin D dosis tinggi atau suplemen yang memberikan lebih dari 50.000 IU vitamin D, yang jauh lebih banyak daripada batascatas asupan.

Meskipun sebagian besar botol suplemen memberikan rekomendasi mengenai berapa banyak vitamin yang harus dikonsumsi per hari, kebutuhan dapat bervariasi dari orang ke orang.

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang dosis vitamin, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter lebih dulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau