Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Penyebab Radang Paru-paru yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 21/09/2021, 19:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Infeksi paru-paru seperti bronkitis akut dan pneumonia pada umumnya menghasilkan peradangan substansial di paru-paru.

Peradangan bisa tidak merata, memengaruhi bintik-bintik di seluruh paru-paru, atau dapat dilokalisasi ke satu area.

Pola radang paru pada infeksi paru berbeda-beda tergantung dari infeksinya.

Pada umumnya, dengan infeksi ringan yang sembuh sendiri, peradangan paru-paru akan hilang saat infeksi sembuh.

Infeksi paru-paru yang parah dapat menyebabkan sindrom gangguan pernapasan akut atau acute respiratory distress syndrome (ARDS).

ARDS adalah suatu kondisi yang mengancam jiwa di mana fungsi paru-paru tiba-tiba menurun.

Baca juga: 7 Gejala Gagal Jantung Saat Terjadi Penumpukan Cairan di Paru-paru

3. Asma

Asma ditandai dengan peradangan episodik dan bronkospasme (penyempitan bronkus secara tiba-tiba), yang membuat udara sulit masuk ke saluran udara.

Peradangan sering dipicu oleh infeksi atau paparan iritasi lingkungan dan mungkin memicu bronkospasme.

Serangan asma dapat menyebabkan gejala pernapasan yang parah.

4. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

PPOK termasuk emfisema dan bronkitis kronis. Kondisi ini sering diakibatkan oleh masalah seperti merokok.

PPOK merupakan penyakit paru-paru yang terjadi secara bertahap dan akan memburuk seiring bertambahnya waktu.

Penyakit ini terjadi ketika paru-paru atau saluran udara di paru-paru mengalami peradangan, penyempitan, atau bahkan kerusakan.

Baca juga: 5 Penyebab PPOK pada Orang Bukan Perokok

5. Peradangan dada

Ada berbagai jenis dan penyebab peradangan dada.

Terkadang peradangan ini dapat menyebar ke paru-paru dari luarnya.

Misalnya, costochondritis atau kostokondritis, yakni peradangan di tulang rawan yang menghubungkan tulang dada dengan tulang rusuk. Ini merupakan penyebab umum peradangan dada.

Kostokondritis bisa menyebabkan rasa sakit yang tajam atau menyengat yang dapat terjadi ketika Anda atau dokter menekan area dinding dada yang terkena.

Nyeri dinding dada (nyeri dada muskuloskeletal) dapat berkembang jika Anda menderita kostokondritis atau jenis peradangan apa pun di dinding dada atau tulang rusuk Anda.

Baca juga: 15 Penyebab Nyeri Dada Saat Bernapas yang Bisa Terjadi

6. Penyakit sistemik

Penyakit inflamasi seperti fibromyalgia, lupus, rheumatoid arthritis, dan sarkoidosis dapat memengaruhi atau melibatkan paru-paru.

Kondisi ini dapat terjadi secara episodik atau sporadis, mengakibatkan peradangan yang terutama memengaruhi sendi atau otot.

Namun, peradangan paru-paru tidak jarang bisa terjadi.

Mungkin sulit untuk membedakan peradangan paru-paru dari infeksi paru-paru dalam situasi ini, terutama karena imunosupresan (yang meningkatkan risiko infeksi) adalah pengobatan umum untuk kondisi peradangan ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau