Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2021, 17:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Salah satu olahraga yang paling sering dilakukan adalah lari atau jogging, bersepeda, mendaki, atau sekadar jalan kaki.

Sebelum melakukan olahraga hendaknya melakukan pemanasan agar tubuh tidak kaget ketika melakukan aktivitas berat dan mencegah cedera.

Baca juga: Nyeri Lutut

Salah satu cedera akibat aktivitas fisik berlebihan atau kurangnya peregangan adalah iliotibial band syndrome (ITBS).

Iliotibial band syndrome (ITBS) adalah cedera akibat menggunakan jaringan ikat paha bagian luar dan lutut, yang disebut jaringan ikat iliotibial, secara berlebihan.

Jaringan ikat iliotibial merupakan jaringan ikat yang kuat dan tebal yang terbentang dari tulang pinggul hingga ke lutut dan bagian atas tulang kering

Jaringan ikat iliotibial berfungsi untuk menjaga kestabilan bagian luar lutut ketika bergerak dan membantu pergerakan sendi panggul.

Cedera pada jaringan ikat iliotibial menyebabkan nyeri pada bagian luar lutut, terutama saat berlari atau ketika tumit menapak ke tanah.

Iliotibial band syndrome (ITBS) sering terjadi pada olahragawan yang sering menekuk lutut, misalnya pada pelari jarak jauh, pesepeda, dan pendaki.

Gejala

Mengutip Medicine Net, berikut beberapa gejala iliotibial band syndrome (ITBS):

  • Nyeri pada sisi luar lutut atau tepat di atas sendi
  • Sensasi terbakar atau tertusuk jarum pada bagian luar lutut
  • Tumit terasa sakit saat menapak tanah sehingga penderita sulit berjalan, menaiki, atau menuruni tangga
  • Muncul suara klik atau letupan di bagian luar lutut
  • Pembengkakan, kemerahan disertai kehangatan pada bagian luar lutut
  • Terkadang, rasa sakit menyebar hingga ke pinggul

Penyebab

Merangkum Cedars-Sinai dan Healthline, ITBS disebabkan oleh gesekan yang berlebihan pada jaringan ikat iliotibial dengan tulang.

Baca juga: 7 Gejala Radang Sendi Lutut yang Perlu Diketahui

Gesekan jaringan ikat iliotibial yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan pada tulang, tendon, dan bursa (kantong kecil berisi cairan pelumas).

Jaringan ikat iliotibial juga dapat menekan jaringan dibawahnya yang menyebabkan rasa sakit.

Hal ini dapat dipicu oleh cedera berlebihan dari gerakan berulang atau penggunaan paha dan lutut yang terlalu berat.

Faktor risiko

Mengutip WebMD, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami iliotibial band syndrome (ITBS), di antaranya:

  1. Tidak melakukan peregangan, pemanasan, atau pendinginan dalam waktu yang cukup dengan teknik yang benar
  2. Tidak memberikan jeda atau istirahat antara aktivitas fisik yang satu dengan yang lain
  3. Melakukan aktivitas fisik secara berlebihan dan tidak disesuaikan dengan kemampuan tubuh
  4. Memakai sepatu yang tidak tepat
  5. Lari di medan yang tidak rata, seperti pada tanjakan atau turunan
  6. Mengalami radang sendi lutut
  7. Memiliki kaki yang tidak sama panjang
  8. Memiliki kaki berbentuk O
  9. Kelemahan pada otot perut, pantat, atau otot panggul
  10. Memutar kaki atau pergelangan kaki ke dalam saat sedang berjalan atau berlari

Diagnosis

Melansir Healthline, untuk mendiagnosis iliotibial band syndrome (ITBS) dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

Baca juga: 14 Penyebab Sakit Lutut yang Sering Dikeluhkan

Pada pemeriksaan fisik dokter akan menekan area persendian lutut dan mengukur panjang kaki, serta melakukan tes untuk mengetahui rentang gerak lutut.

Dokter juga akan melakukan melakukan Noble compression test, yaitu tes yang dilakukan dengan melipat dan meluruskan lutut secara bergantian.

Tes juga dilakukan dengan menggunakan ibu jari untuk menekan dengan lembut epikondilus femoralis lateral.

Penderita yang merasakan nyeri ketika lutut ditekuk maka tes Nobel dikatakan positif dan penderita dinyatakan terkena iliotibial band syndrome (ITBS).

Untuk mengetahui kondisi lain yang mungkin menyebabkan nyeri lutut maka dokter mungkin akan melakukan tes pemindaian, seperti ultrasonografi, rontgen, atau MRI scan.

Perawatan

Dikutip dari Medicine Net, iliotibial band syndrome (ITBS) merupakan cedera berlebihan yang menyebabkan peradangan.

Kondisi ini dapat diatasi dengan beberapa metode berikut:

Baca juga: 5 Obat Sakit Lutut untuk Mengatasi Nyeri

  1. Metode RICE (rest, ice, compression, elevation):
    a. Rest, penderita harus mengistirahatkan dan mengurangi pergerakan pada tumit atau lutut yang terkena ITBS
    b. Ice, kompres dingin bagian luar lutut yang terkena untuk mengurangi nyeri dan peradangan
    c. Compression, dokter akan membalut area yang mengalami ITBS agar lutut tetap stabil dan mengurangi gesekan pada jaringan ikat iliotibial
    d. Elevation, posisikan tumit berapa di atas ketika sedang dikompres
  2. Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen dan naproxen untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan
  3. Memberikan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit
  4. Fisioterapi, untuk meningkatkan rentang gerak dan kekuatan sendi, serta kekakuan sendi yang baru pulih dari ITBS
  5. Phonophoresis melalui terapi ultrasound, memasukkan obat antiinflamasi nonsteroid melalui kulit untuk masuk ke dalam jaringan yang meradang
  6. Terapi iontophoresis, untuk membantu mengurangi iritasi pada jaringan lunak di sekitar lutut yang mengalami ITBS
  7. Artroskopi, dilakukan jika metode lain tidak menyembuhkan ITBS
    Prosedur bedah untuk menemukan peradangan dan jaringan parut pada area jaringan ikat iliotibial lalu membuangnya untuk menghilangkan rasa sakit.

Pencegahan

Dilansir dari Cedars-Sinai, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko mengalami iliotibial band syndrome (ITBS):

  • Berlari atau berjalan di permukaan yang rata
  • Gunakan sepatu dengan ukuran yang pas
  • Ganti sepatu lari secara berkala atau gunakan sepatu lari bergantian
  • Lakukan pemanasan, peregangan, dan pendinginan dengan waktu yang cukup dan gerakan yang tidak terlalu cepat agar tubuh tidak kaget
  • Lakukan peregangan secara berkala pada area jaringan ikat iliotibial, yaitu pada otot panggul, otot paha, dan otot pantat
  • Hindari aktivitas fisik atau olahraga yang berlebihan, sesuaikan dengan kondisi tubuh
  • Lakukan variasi gerakan dan selingan olahraga lain agar kekuatan tubuh seimbang, misalnya berenang jika hari sebelumnya berlari
  • Posisikan kaki dan tubuh yang benar agar kaki tidak terlalu menekuk
  • Jangan berlari dengan langkah yang terlalu lebar

Baca juga: 8 Cara Megobati Sakit Lutut Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com