Diet Mediterania adalah pola makan yang berfokus pada berbagai makanan nabati dan lemak sehat.
Berikut ini ikhtisar singkat tentang makanan yang harus difokuskan:
Buah-buahan dan sayur-sayuran
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan
Kacang-kacangan
Lemak sehat
Biji-bijian utuh
3. Minum kopi
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Experimental Hepatology pada 2016, kopi menawarkan sejumlah manfaat perlindungan bagi hati.
Secara khusus, manfaat ini termasuk merangsang produksi enzim hati yang dipercaya dapat melawan peradangan.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
Penelitian yang sama melaporkan bahwa di antara orang-orang dengan penyakit perlemakan hati nonalkoholik, konsumsi kopi secara teratur dapat mengurangi kerusakan hati secara keseluruhan.
Dua hingga tiga cangkir kopi per hari tampaknya merupakan jumlah yang paling baik untuk menurunkan risiko penyakit hati.
Kopi hitam kiranya adalah pilihan terbaik karena tidak mengandung tambahan lemak atau gula.
Karena kopi mengandung kafein, ada baiknya untuk selalu memperhatikan konsumsi Anda.
Jika dua atau tiga cangkir membuat Anda merasa gelisah atau cemas, itu mungkin bukan pilihan terbaik untuk Anda.
4. Aktif bergerak
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Hepatology pada 2017, penyakit perlemakan hati nonalkoholik sering dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
Selain itu, ketidakaktifan diketahui berkontribusi pada kondisi lain yang terkait dengan penyakit perlemakan hati nonalkoholik, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan obesitas.
Jadi sangat penting untuk tetap aktif ketika Anda memiliki penyakit perlemakan hati nonalkoholik.
Secara umum seseorang dianjurkan untuk dapat melakukan olahraga setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu.
Untuk melakukan saran itu, Anda tidak harus pergi ke gym untuk berolahraga.
Anda pada dasarnya dapat berjalan cepat selama 30 menit, 5 hari seminggu.
5. Hindari makanan dengan tambahan gula
Gula makanan seperti fruktosa dan sukrosa telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit perlemakan hati nonalkoholik.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Liver Research, Disorders & Therapy pada 2017 menjelaskan bagaimana gula ini dapat berkontribusi pada penumpukan lemak di hati dari waktu ke waktu.
Baca juga: 11 Alasan Konsumsi Gula Berlebihan Buruk untuk Kesehatan
Penyebab utama termasuk makanan yang dibeli di toko dan makanan yang diproses secara komersial, seperti:
Untuk mengetahui apakah suatu makanan kemasan mengandung tambahan gula, bacalah daftar bahan pada kemasan produk.
Kata-kata yang berakhiran "osa", termasuk sukrosa, fruktosa, dan maltosa adalah gula.
Gula lain yang biasa ditambahkan ke produk makanan meliputi:
Cara lain untuk mengetahui berapa banyak gula dalam makanan adalah dengan membaca label fakta nutrisi dan melihat jumlah gram gula yang ada dalam satu porsi untuk makanan tersebut.
Semakin rendah nilanya, maka semakin baik.
Baca juga: Berapa Batas Konsumsi Gula Per Hari untuk Penderita Diabetes?
6. Targetkan kolesterol tinggi