KOMPAS.com – Susu kental manis (SKM) tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai hidangan tunggal berupa minuman susu.
Ini karena di dalam susu kental manis terkandung cukup banyak gula.
Konsumsi SKM dengan cara diseduh menjadi minuman susu pada akhirnya berisiko membuat seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula yang tidak baik untuk kesehatan.
Baca juga: Ini Alasan Susu Kental Manis Tak Boleh Diseduh Kata Ahli Gizi
Di sisi lain, susu kental manis dianggap sah-sah untuk dikonsumsi sebagai topping makanan.
Tapi kembali lagi, penggunaan bahan makanan ini sebagai topping makanan tetap harus dilakukan secara bijak untuk mencegah asupan gula berlebihan.
Lantas, seberapa banyak baiknya mengonsumsi susu kental manis dalam sehari?
Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr. dr. Inge Permadhi, Sp.GK, berpendapat bahwa pada prinsipnya seseorang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi gula simplex atau gula sederhana lebih dari 5 persen dari total kebutuhan kalori per hari demi kesehatan.
Dia menyebut SKM termasuk bahan makanan yang mengandung banyak gula.
Jadi misalnya, kebutuhan kalori seseorang teridentifikasi mencapai 2.000 kalori dalam sehari.
Dengan begitu, orang tersebut disarankan untuk tidak mengasup gula lebih dari 100 kalori per hari demi mencapai kesehatan tubuh yang maksimal. Angka 100 diperoleh dari hasil perkalian 5 persen dengan 2.000 kalori.
Inge mengatakan asuapan 100 kalori tersebut bisa ditemukan kurang lebih pada 25 gram atau 6 sendok teh gula.
Baca juga: Alasan Gula Tak Memiliki Persentase AKG dalam Makanan Kemasan
Nah, dalam hal konsumsi susu kental manis, dia menyampaikan, masyarakat tinggal melihat saja informasi nilai gizi yang terdapat dalam kemasan SKM.
Di tabel nilai gizi biasanya akan tercantum kandungan gula dalam susu kental manis mencapai berapa gram per sajian.
Jika per sajian 4 sendok makan susu kental manis dinyatakan sudah mengandung 19-20 gram gula, berarti masyarakat disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari satu sajian dalam sehari.
Lagi pula, orang-orang masih mungkin mendapatkan gula dari bahan makanan lain.
Dokter yang sehari-hari praktik MRCCC Siloam Hospital Semanggi itu menegaskan bahwa batas asupan gula 5 persen dari kebutuhan kalori harian berlaku untuk semua makanan yang dikonsumsi dalam sehari itu.
“Kadang kan kita lupa, kita masih minum kopi manis, minum jus manis, atau makan sayur asem misalnya. Itu semua harus dihitung juga kandungan gulanya," terang Inge saat diwawancara Kompas.com, Rabu (6/10/2021).
"Semua harus kurang dari 25 gram per hari atau pada prinsipnya kurang dari 5 persen dari kebutuhan kalori harian,” lanjutnya.
Baca juga: 11 Alasan Konsumsi Gula Berlebihan Buruk untuk Kesehatan
Hal yang paling penting dalam konsumsi susu kental manis adalah harus disesuaikan dengan kebutuhan total kalori harian.
Inge menyebut jumlah kebutuhan kalori harian pada masing-masing orang dapat berbeda-beda tergantung beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, serta aktivitas fisik yang dilakukan.
Namun, rata-rata pria dewasa kurang lebih membutuhkan sekitar 2.500 kalori per hari.
Sedangkan wanita dewasa biasanya membutuhkan sekitar 2.000 kalori per hari.
Untuk kebutuhan kalori harian anak-anak sendiri, kata dia, jumlahnya cenderung lebih kecil daripada orang dewasa tersebut.
Artinya, secara otomatis anak-anak sebaiknya tidak diperkenankan untuk mengonsumsi gula atau bahan makanan yang mengandung gula sederhana sebanyak orang dewasa atau malah lebih banyak.
“Sebenarnya kalau buat saya, anak-anak kurang dari 2 tahun enggak boleh mengonsumsi gula simplex, termasuk dari SKM," kata Inge.
"Apalagi kalau SKM diberikan sebagai minuman susu," tegas dokter ahli gizi tersebut.
Inge juga mengatakan, kalau untuk anak yang sudah berusia lebih dari 2 tahun sekali-kali makan makanan yang menggunakan topping (SKM) tidak apa-apa.
"Tapi ya tadi, jangan sampai berlebihan,” Inge kembali menegaskan.
Baca juga: 5 Penyakit Akibat Konsumsi Gula Berlebihan, Tak Hanya Diabetes
Senada, Dokter Spesialis Gizi Klinik lainnya, dr. Dian Permatasari, M.Gizi., Sp.GK, menyampaikan konsumsi susu kental manis sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan karena mengandung banyak gula.
Dia juga menilai tak masalah jika kental manis dikonsumsi sebagai topping makanan lain asalkan diperhatikan porsinya.
Dian menyampaikan, batas aman konsumsi susu kental manis bisa merujuk pada batas aman konsumsi gula harian masing-masing orang.
Menurut dia, kebutuhan gula sederhana masyarakat kira-kira hanya 5-10 persen dari total kebutuhan kalori harian. Untuk orang dewasa, jumlah itu setara dengan 2-4 sendok makan gula per hari.
“Saat mengonsumsi SKM, lihat kemasannya. Kandungan gulanya berapa gram di sana?,” ujar dokter yang sehari-hari praktik di RSU Kota Tanggerang Selatan, RS Hermina Ciputat, dan Klinik Lianaka Cilandak itu.
"Pokoknya disesuaikan, jangan sampai mengonsumsi gula melebihi anjuran," saran Dian.
Dian pun mengingatkan bahwa ketika mengonsumsi susu kental manis, sangat mungkin bagi seseorang untuk mendapatkan gula dari bahan makanan yang lain.
Hal ini jelas perlu diperhatikan agar seseorang tidak mengonsumsi gula berlebihan.
Baca juga: 8 Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Gula Darah Tinggi
“Masalahnya kita bisa mendapatkan gula ini dari makanan selain SKM," kata Dian.
"Misalnya, minuman kemasan, makanan-makanan manis, kue manis, dan lain sebagainya. Itu kan gulanya susah buat kita hitung," lanjutnya.
Seperti yang kita ketahui, makanan-makanan manis tersebut juga mengandung gula. Sayangnya, beberapa makanan seperti kue manis atau lainnya sangat sulit untuk kita ketahui secara jelas jumlah gram kandungan gulanya.
"Padahal itu termasuk dalam batas konsumsi gula harian," kata Dian.
"Untuk SKM, saya rasa orang dewasa cukup mengonsumsinya 1-2 sendok teh saja (dalam sehari),” pendapat dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.