KOMPAS.com - Orang dengan penyakit ginjal kronis perlu membatasi jumlah potasium yang mereka konsumsi.
Hal ini disebabkan, ginjal mereka tidak dapat memproses potasium dengan baik sehingga menyebabkan penumpukan di dalam darah.
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit ginjal juga dapat meningkatkan kadar potasium seseorang.
Baca juga: 6 Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda
Salah satu cara terbaik untuk mengelola kadar potasium adalah dengan membuat perubahan pola makan.
Caranya adalah menghindari makanan tinggi potasium dan menggantinya dengan makanan rendah potasium.
Orang dengan penyakit ginjal kronis atau CKD harus menghindari atau membatasi makanan yang tinggi potasium.
Kadar potasium yang tinggi dapat menyebabkan gejala serius, termasuk detak jantung tidak teratur dan kram otot.
Kadar potasium yang rendah dapat menyebabkan otot menjadi lemah.
Seorang dokter atau ahli diet dapat membantu menjelaskan jumlah potasium yang tepat untuk dikonsumsi untuk situasi unik setiap orang.
Beberapa makanan tinggi potasium yang harus dibatasi atau dihindari oleh penderita CKD meliputi:
Pembatasan diet dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada ginjal pada mereka yang menderita CKD.
Baca juga: Mengenal Efek Samping Cuci Darah pada Penderita Gagal Ginjal
Makanan rendah potasium adalah pilihan yang lebih aman bagi penderita CKD.
Ada banyak makanan yang rendah kalium. Namun, untuk jumlah konsumsi yang aman, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.
Makanan rendah kalium meliputi:
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak dapat membuang kelebihan potasium dari tubuh.
Hal ini memungkinkan potasium berlebihan untuk membangun dan menyebabkan masalah.
Memiliki kadar potasium yang tinggi dalam darah disebut hiperkalemia, yang umum terjadi pada orang dengan CKD lanjut.
Kadar potasium yang tinggi biasanya berkembang secara bertahap. Gejala kadar potasium yang tinggi meliputi:
Baca juga: Benarkah Konsumsi Daging Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal?
Jika kadar potasium meningkat tiba-tiba dan cepat, seseorang mungkin mengalami hal berikut:
Gejala-gejala ini dapat menunjukkan situasi yang mengancam jiwa dan seseorang harus segera mencari perhatian medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.