Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2021, 17:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

2. Stroke

Pembentukan plak kolesterol juga bisa menyumbat arteri karotis, yakni sepasang pembuluh darah yang terletak di bagian dalam leher yang mengantarkan darah ke otak dan kepala.

Suplai darah yang terbatas di arteri karotis dapat menjadi penyebab stroke.

Baca juga: 4 Gejala Aterosklerosis yang Perlu Diwaspadai

3. Penyakit arteri perifer

Aterosklerosis akibat kadar kolestrol LDL tinggi juga bisa terjadi pada pembuluh darah arteri perfifer.

Arteri perifer adalah pembuluh darah yang bertugas memasok darah ke lengan, kaki, dan panggul.

Jika darah tidak dapat bersirkulasi secara efektif melewati pembuluh darah ini, seseorang mungkin akan mengalami mati rasa dan nyeri pada anggota tubuhnya.

Pada kasus yang parah, kematian jaringan dan gangren dapat terjadi.

Penyakit arteri perifer juga meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung.

4. Penyakit ginjal

Aterosklerosis akibat kadar LDL tinggi juga bisa terjadi di arteri ginjal.

Arteri ginjal adalah pembuluh darah yang berfungsi memasok darah ke ginjal.

Jika suplai darah ke ginjal menjadi terbatas, penyakit ginjal kronis dapat berkembang.

Seseorang dengan penyumbatan arteri ginjal yang cukup signifikan mungkin akan mengalami:

  • Kehilangan selera makan
  • Pembengkakan pada tangan dan kaki
  • Kesulitan berkonsentrasi

Baca juga: 5 Jenis Penyakit Ginjal dan Penyebabnya

5. Batu empedu

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau