Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2021, 17:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Kelebihan kolestrol LDL pada darah dapat meningkatkan jumlah asam empedu di dalam kantung empedu.

Kondisi ini pada gilirannya bisa meningkatkan risiko terjadinya batu empedu.

Dampak LDL tinggi mengerikan bukan? 

Oleh sebab itu, sebaiknya kontrol kadar LDL secara rutin sebelum terlambat.

Cara mengukur LDL

Melansir Health Line, kadar LDL dapat diketahui lewat tes darah yang disebut profil lipid.

Profil lipid sebenarnya dilakukan untuk mengukur kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol HDL.

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol Normal pada Orang Dewasa dan Anak?

Kolesterol LDL kemudian dihitung dari hasilnya.

Dalam melakukan tes ini, seseorang biasanya akan disarankan untuk berpuasa selama 9 sampai 12 jam sebelum bertemu dokter, menghindari minuman tertentu dan semua makanan guna dapat mengetahui kadar LDL yang akurat.

Orang-orang yang berusia di bawah 20 tahun dengan skor 130 mg/dL dianggap memiliki kadar LDL tinggi.

Sementara, pada orang dewasa yang berusia lebih dari 20 tahun, 160 mg/dL hingga 189 mg/dL sudah dianggap memiliki LDL tinggi dan skor di atas 190 mg/dL dianggap sangat tinggi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com