Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2021, 14:12 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Normalnya, feses berwarna kuning kecokelatan, tetapi terdapat kondisi yang menyebabkan feses berwarna hitam.

Melena merupakan kondisi perdarahan saluran cerna atas atau usus besar yang mengakibatkan feses berwarna kehitaman.

Saluran cerna atas terdiri dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung, dan usus halus.

Baca juga: 5 Warna Feses dan Penyakit di Baliknya

Melena menyebabkan penderita mengeluarkan feses yang berwarna hitam, lembek atau lengket, mengkilap, dan berbau busuk.

Melena merupakan gejala dari kondisi medis yang bisa menandakan dari penyakit serius sehingga kondisi ini tidak boleh dianggap sepele.

Gejala

Merangkum Osmosis dan Healthline, gejala melena ditandai dengan beberapa gejala berikut:

  • Feses berwarna hitam legam, seperti tinta hitam dalam pulpen
  • Tekstur feses lengket
  • Feses mengeluarkan bau busuk
  • Nyeri pada perut
  • Muntah darah atau hematemesis.

Penyebab

Dirangkum dari Drugs.com dan Osmosis, melena terjadi akibat perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas yang dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:

  • Tukak lambung

Ditandai dengan adanya luka yang menyakitkan pada dinding lambung akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori atau (H. pylori).

Luka ini juga dapat disebabkan akibat penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Virus Corona Bisa Menular Lewat Kontaminasi Feses, Berikut Cara Mencegahnya

  • Robekan pada dinding kerongkongan

Kondisi ini disebut juga sindrom Mallory-Weis yang dapat menyebabkan perdarahan hebat.

  • Peradangan di kerongkongan

Kondisi ini dapat dialami oleh penderita penyakit refluks asam lambung atau GERD.

Peradangan dan kerusakan pada jaringan kerongkongan dapat terjadi akibat asam lambung yang kembali naik ke kerongkongan.

  • Tumor

Tumor pada esofagus atau lambung dapat menyebabkan perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas.

  • Pecahnya varises pada kerongkongan

Kondisi ini dialami oleh penderita sirosis, yaitu terbentuknya jaringan parut pada organ hati yang dapat menyebabkan aliran darah ke hati tersumbat.

  • Prosedur medis tertentu

Terapi radiasi atau prosedur, seperti endoskopi dapat menyebabkan perdarahan saluran pencernaan bagian atas.

Diagnosis

Dikutip dari Drugs.com, untuk mendiagnosis melena dokter akan melakukan anamnesis mengenai riwayat medis dan pemeriksaan fisik.

Baca juga: Arti Warna dan Bentuk Feses bagi Kesehatan

Dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut untuk memastikan penyebab melena, seperti:

  1. Sampel feses untuk mendeteksi adanya perdarahan
  2. Tes darah, untuk memeriksa kadar oksigen dan zat besi, serta memastikan adanya perdarahan
  3. Endoskopi, merupakan prosedur yang digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan bagian atas dan menemukan sumber perdarahan
  4. Rontgen dan CT scan, untuk mengetahui lokasi sumber perdarahan, seperti robekan atau tumor yang menyebabkan melena
  5. Angiogram, untuk mencari dan menghentikan perdarahan dari pembuluh darah dengan menyuntikkan cairan kontras sebelum melakukan pemeriksaan.

Perawatan

Dirangkum dari Osmosis dan Drugs.com, penanganan melena dilakukan untuk menghentikan perdarahan.

Berikut beberapa metode penanganan untuk mengobati melena:

  • Obat-obatan

Jika melena disebabkan oleh tukak lambung maka dokter akan memberikan obat proton pump inhibitor untuk mengurangi produksi asam lambung, seperti pantoprazole

Selain itu, dokter mungkin akan memberhentikan konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat pengencer darah yang memicu perdarahan.

Sedangkan melena yang disebabkan oleh infeksi H. Pylori dapat diobati dengan pemberian antibiotik.

Baca juga: 5 Gejala Steatorrhea, Kelebihan Lemak di Feses yang Perlu Diwaspadai

  • Endoskopi

Prosedur ini dapat dilakukan dengan menyuntikkan cairan khusus untuk menghentikan perdarahan atau menutup jaringan lain yang menyebabkan perdarahan.

  • Transfusi darah

Penderita melena mungkin memerlukan transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang.

  • Operasi

Apabila penderita mengalami perdarahan hebat atau melena tidak dapat diatasi dengan metode pengobatan yang lain, dokter mungkin akan melakukan tindakan operasi.

Operasi juga diperlukan untuk mengangkat tumor dan memperbaiki robekan pada dinding lambung atau usus 12 jari agar perdarahan dapat berhenti.

Komplikasi

Menurut Mayo Clinic, jika tidak segera ditangani, melena dapat menimbulkan beberapa komplikasi berikut:

  1. Syok
  2. Anemia atau kekurangan sel darah
  3. Perdarahan hebat.

Pencegahan

Dikutip dari Drugs.com, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah melena, yaitu:

Baca juga: Buang Air Besar Berdarah setelah Makan Pedas, Kenapa Begitu?

  1. Batasi penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau aspirin karena dapat memicu perdarahan saluran cerna bagian atas
  2. Berhenti merokok
  3. Hindari konsumsi alkohol atau kafein secara berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi pada usus dan jaringan di dalam perut
  4. Konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, seperti buah, sayur, daging tanpa lemak, dan ikan
  5. Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan air putih sesuai kondisi kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau