Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2021, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Orangtua yang beracun, atau dalam istilah masa kini dikenal dengan sebutan toxic parent, bisa memiliki dampak negatif bagi perkembangan anak.

Seringkali orangtua tanpa sadar terlalu protektif, sering menyalahkan, hingga susah diajak kompromi.

Tak jarang pula, orangtua seringkali memaksakan ego mereka kepada sang anak. Orangtua seperti itulah yang bisa dibilang toxic parent.

Bahaya toxic parent

Dampak didikan dari toxic parent bisa terbawa hingga sang anak dewasa. Agar Anda lebih waspada, berikut bahaya toxic parent:

1. Mudah stres

Komunikasi yang tidak berjalan baik antara orangtua dan anak akan menyebabkan penumpukan stres. Hal ini menyebabkan anak bereaksi negatif dalam banyak hal.

2. Rentan alami gangguan kecemasan

Toxic parents juga cenderung membuat anak sulit mengidentifikasi tanda awal kecemasan yang dialaminya.

Sebab, orangtua "beracun" seringkali tidak bisa menerima dengan baik rasa takut dan cemas sang anak.

Inilah yang menyebabkan sang anak terlambat mendapatkan penanganan sejak dini sehingga mengakibatkan ia mengalami gangguan mental di usia dewasa.

Baca juga: Midriasis

3. Hubungan yang tidak stabil

Orangtua adalah pengantar anak ke dunia. Seorang anak biasanya baru menyadari bahwa orangtua mereka beracun ketika sudah berada di masa dewasa.

Namun di saat itu, sudah banyak dampak buruk yang terjadi akibat didikan dari toxic parent.

Akibatnya, perilaku beracun yang dilakukan oleh orangtua bisa merea teruskan ke anak mereka nantinya. Hal ini akan menjadi lingkaran setan yang tak bisa dihentikan.

Tentunya, hal ini juga bisa merusak hubungan Anda dengan keluarga Anda di masa depan.

Mengatasi toxic parent

Untuk menghindari dampak negatif toxic parent, berikut hal yang bisa kita lakukan:

1. Cari bantuan profesional

Mencari bantuan itu penting. Karena itu, Anda perlu menemukan profesional kesehatan mental yang dapat membantu memproses perasaan dan emosi Anda.

2. Tetapkan batasan

Orangtua Anda tidak bisa berubah secara tiba-tiba. Karena itu, Anda harus menetapkan batasan khusus.

Memang terasa sulit saat kita harus menetapkan batasan dengan orangtua sendiri. Namun, hal ini adalah cara terbaik untuk healing.

Anda bisa mencoba berbicara dengan teman tepercaya saat Anda menetapkan batasan tersebut dapat membantu memberi Anda dukungan emosional dan motivasi yang diperlukan untuk tetap berpegang pada batasan yang telah Anda buat.

Jika orangtua tidak bisa menghargai batasan yang kita buat, kita bisa menjauh dari mereka. Menjauh dari orangtua bukan berarti Anda tidak menghormati dan mencintai mereka.

Anda tetap bisa berbakti dan menyayangi mereka dari kejauhan.

Baca juga: 3 Jenis Anemia yang Umum Terjadi pada Ibu Hamil

3. Fokus pada diri sendiri

Carilah waktu dimana Anda bisa fokus pada diri sendiri. Dalam kesempatan itu, Anda bisa duduk, merenungkan siapa diri Anda, merenungkan karakteristik diri Anda dan fokus pada apa yang menurut Anda perlu diperbaiki.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau