Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 25/10/2021, 06:00 WIB

KOMPAS.com - Kecemasan dapat dialami oleh orang-orang dari segala usia, termasuk anak-anak.

Sekitar 7,1 persen anak-anak berusia 3 hingga 17 tahun telah didiagnosis memiliki kecemasan, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Jika Anda melihat peningkatan rasa takut, stres, dan kekhawatiran pada anak, Anda mungkin bertanya-tanya apakah mereka menghadapi gangguan kecemasan atau tidak.

Baca juga: Bahaya Buat Kesehatan Mental, Kenali 7 Tanda Toxic Parent

 

Oleh karena itu, penting untuk mengenal gejala yang muncul ketika anak-anak mengalami kecemasan untuk membantu anak Anda mengatasi kecemasan yang dialaminya.

Gejala kecemasan pada anak

Melansir dari Healthline, gejala kecemasan pada anak adalah sebagai berikut:

  • ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan sering kali berhubungan dengan keluarga, sekolah, teman, atau aktivitas
  • khawatir tentang hal-hal yang belum terjadi
  • kepercayaan diri dan harga diri yang rendah
  • gejala fisik seperti sakit perut, sakit kepala, nyeri otot, atau ketegangan
  • kelelahan dan kegelisahan
  • sifat lekas marah
  • perubahan nafsu makan
  • kurang konsenterasi
  • iritabilitas dan ketidakmampuan untuk bersantai
  • susah tidur dan mimpi buruk
  • takut membuat kesalahan atau malu

Jenis-jenis kecemasan pada anak

Menurut Journal of American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, anak-anak dapat mengalami gangguan kecemasan dalam fase perkembangan yang berbeda, berikut penjelasan lengkapnya.

Kecemasan umum

Gangguan kecemasan umum terjadi selama tahun-tahun sekolah, remaja, dan dewasa muda.

Selain gejala umum yang tercantum di atas, anak-anak dengan gangguan kecemasan umum sering menunjukkan tanda-tanda:

  • kekhawatiran yang tidak terkendali atau berlebihan terkait dengan aktivitas dan rutinitas sehari-hari
  • kekhawatiran yang tidak realistis tidak terfokus pada objek atau situasi tertentu
  • kekhawatiran tentang masa depan
  • kesulitan meminimalkan kekhawatiran
  • kebutuhan konstan untuk kepastian
  • kekhawatiran yang tidak biasa tentang memenuhi harapan keluarga, sekolah, atau teman

Baca juga: 7 Cara Jaga Kesehatan Mental Anak di Masa Pandemi

Kecemasan akan perpisahan

Kecemasan akan perpisahan sering muncul di tahun-tahun prasekolah. Tanda-tanda yang harus diperhatikan antara lain:

  • kekhawatiran atau kesusahan yang berlebihan ketika jauh dari atau berpikir tentang berada jauh dari pengasuh utama
  • menolak untuk pergi ke sekolah
  • kekhawatiran atau ketakutan ekstrem tentang tidur jauh dari rumah
  • tantrum atau panik saat berpisah dengan orang tua
  • kemelekatan

Bisu selektif adalah bentuk lain dari kecemasan yang melibatkan anak-anak yang tidak berbicara dalam situasi tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+