Mengonsumsi makanan ini dapat menghambat proses penyembuhan luka setelah sunat. Seperti disinggung di atas, kelebihan gula bisa menyebabkan peradangan. Begitu juga dengan kelebihan garam dan nitrat.
Konsumsi rempah-rempah seperti jahe, lada, atau pala dalam jumlah kecil bisa bermanfaat bagi tubuh.
Tapi, terlalu banyak rempah-rempat setelah operasi seperti sunat bisa menghambat proses pembekuan darah. Kondisi ini rawan menyebabkan infeksi dan bisa memperparah luka yang baru disunat.
Baca juga: Penis Bernanah Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa Saja?
Makanan seperti keju, pizza, burger, biskuit, kue yang mengandung mentega biasanya tinggi lemak tak sehat.
Makanan berlemak tinggi ini bisa meningkatkan kadar insulin dan menghambat penyembuhan luka setelah sunat.
Setelah sunat, konsumsi makanan berlemak sehat seperti ikan kembung, salmon, sarden, atau teri.
Roti tawar, roti putih, mi, atau pasta termasuk jenis makanan utraproses yang dapat menghambat proses penyembuhan luka setelah sunat.
Ketimbang mengonsumsi makanan yang mengandung tepung terigu, orang yang baru disunat sebaiknya makanan yang terbuat dari gandum utuh atau beras merah.
Baca juga: Penis Bengkok, Normal atau Tidak?
Selain mempertimbangkan beberapa pantangan makanan setelah sunat di atas, ada baiknya pola makan setelah operasi diganti jadi sedikit-sedikit dan tidak bikin mual terlebih dahulu.
Melansir Royal Children’s Hospital, jika mual setelah operasi sunat sudah hilang, baru berikan makanan sehat. Untuk bayi, berikan air susu ibu (ASI) seperti biasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.