Setelah sunat, konsumsi makanan berlemak sehat seperti ikan kembung, salmon, sarden, atau teri.
Roti tawar, roti putih, mi, atau pasta termasuk jenis makanan utraproses yang dapat menghambat proses penyembuhan luka setelah sunat.
Ketimbang mengonsumsi makanan yang mengandung tepung terigu, orang yang baru disunat sebaiknya makanan yang terbuat dari gandum utuh atau beras merah.
Baca juga: Penis Bengkok, Normal atau Tidak?
Selain mempertimbangkan beberapa pantangan makanan setelah sunat di atas, ada baiknya pola makan setelah operasi diganti jadi sedikit-sedikit dan tidak bikin mual terlebih dahulu.
Melansir Royal Children’s Hospital, jika mual setelah operasi sunat sudah hilang, baru berikan makanan sehat. Untuk bayi, berikan air susu ibu (ASI) seperti biasa.
Jangan khawatir jika rasa mual dan muntah berlanjut selang satu atau dua hari setelah sunat.
Biasanya, dengan memberikan makanan dalam porsi kecil, rasa mual dan muntah bisa berkurang.
Setelah muntah, jangan langsung berikan makanan karena bisa menyebabkan perut makin mual. Berikan jeda setidaknya satu jam agar perut nyaman.
Apabila orang yang baru disunat terus-menerus muntah setelah lebih dari dua hari sunat, saatnya untuk berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: 7 Penyebab Penis Kesemutan, Pria Perlu Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.